Suasana Salat Idul Adha di Masjid Attaqwa Cirebon, Khatib Sebut Kurban Bentuk Cinta dan Peduli Sesama

RADARCIREBON.ID - Ibadah kurban merupakan bentuk cinta dan kepedulian pada sesama.

Hal ini diungkapkan H Yuto Nasikin SAg MPdI dalam khutbah usai Salat Idul Adha di Masjid Raya Attaqwa, Kota Cirebon Jumat, 6, Juni 2025.

Menurut Yuto, Hari Raya Idul Adha merupakan hari raya umat Islam yang senantiasa diwarnai dengan kemeriahan dan kebersamaan. Dari hal ini munculah cinta dan kebahagiaan. 

“Semua ini bisa kita rasakan dalam rangkaian ibadah mulai sholat id berjamaah, ibadah haji  serta ibadah kurban,” katanya.

BACA JUGA:Walikota, Dandim 0614 Kota Cirebon Laksanakan Monitoring Idul Adha 1446 H

Ibadah kurban, lanjut Yuto, memiliki pondasi kuat dan memiliki akar sejarah panjang dalam tradisi rasul rasulu dahulu.

Ajaran kurban dan praktiknya telah ditunjukkan secara sinergik oleh para nabi dan rasul hingga nabi Muhammad SAW.

“Peristiwa penyembelihan hewan kurban bentuk ketaatan kepada Allah SWT,” ujarnya.

Kurban, masih kata Yuto, merupakan salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah dan cara menginfakkan harta di jalan yang benar ketika seseorang memiliki banyak harta.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Tarif Tol Cipali Selama Libur Idul Adha 1446 H Dikenakan Diskon 20 Persen

Biasanya keinginannya besar dan kadang keinginannya cenderung aneh-aneh.

“Sebagian besar keinginan itu dikendalikan oleh hawa nafsu dan bisikan setan. Dengan berkurban bisa menjadi bukti kesalehan sosial masyarakat yang mampu terhadap masyarakat yang kurang mampu,” tuturnya.

Yuto kembali menyampaikan bahwasannya nilai spiritual dalam berkurban adalah kepedulian terhadap orang lain, menghilangkan sifat egoisme.

“Semoga ibadah kurban pada tahun ini dapat meningkatkan ketaqwaan dan memberikan motivasi kepada kita agar lebih banyak menerapkan nilai nilai spiritual dan emosional yang terkandung didalam ibadah kurban,” tuturnya.

Sumber: