Ok
Daya Motor

Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Cirebon, Pesannya Menyinggung Praktik Suap

Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Cirebon, Pesannya Menyinggung Praktik Suap

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat berkunjung ke Sekolah Rakyat di Kota Cirebon.-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMMenteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 1 Kota Cirebon, Rabu, 13 Agustus 2025.

Sekolah itu terletak di komplek SMPN 18, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung fasilitas pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf berdialog dengan para pengajar, orangtua siswa dan siswa, sekaligus meninjau sarana belajar yang tersedia. 

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Kabupaten Cirebon Dibangun di Lahan Seluas 5 Hektare

BACA JUGA:Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Bantuan Laptop, 15 Ribu Unit Siap Disebar

Mensos RI Saifullah Yusuf mengapresiasi semangat para guru dan relawan yang tetap konsisten memberikan pendidikan berkualitas meski dengan fasilitas terbatas.

Mensos Republik Indonesia Saifullah Yusuf kepada wartawan di sela-sela kegiatan kunjungannya kerjanya tersebut mengatakan, pada bulan September 2025, Sekolah Rakyat (SR) akan beroperasi  di 160 titik (lokasi) di seluruh Indonesia dengan kapasitas siswa lebih dari 15 ribu siswa.

"Saat ini Sekolah Rakyat sudah beroperasi di lebih dari 60 titik, nanti pada tanggal 16 Agustus 2025 akan beroperasi di 100 titik. Dan di September 2025, Sekolah Rakyat (SR) akan beroperasi  di 160 titik (lokasi) di seluruh Indonesia," katanya.

Dijelaskan Saifullah Yusuf, Sekolah Rakyat merupakan program Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan lewat pendidikan.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Cetak Pemimpin Bangsa dari Keluarga Miskin

BACA JUGA:Siswa Sekolah Rakyat Kota Cirebon Diberi Wawasan Kebangsaan

"Untuk itu, Sekolah Rakyat diharapkan memperbanyak lagi anak-anak dari kurang mampu menjadi orang-orang yang sukses dan mampu bersaing pada Indonesia Emas 2045 yang akan datang," jelasnya.

Mensos Saifullah Yusuf menegaskan, yang masuk ke Sekolah Rakyat tidak boleh ada siswa titipan-titipan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait