Kapan Musim Kemarau 2025 Ini Dimulai? Berikut Ulasan dari BMKG
Ilustrasi suhu udara panas.-pexels.com -
RADARCIREBON.COM - Memasuki bulan April 2025 ini, sebagian besar wilayah Indonesia masih terpapar curah hujan tinggi, termasuk Jawa Barat dan Cirebon pada umumnya.
Hal ini disebabkan oleh fenomena cuaca La Nina yang menjadi pemicu peningkatan curah hujan.
Namun, disebagian wilayah Indonesia lainnya, saat ini sudah memasuki fase transisi netral. Sehingga, sudah masuk ke musim kemarau.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau 2025 akan berlangsung secara bertahap, mulai dari April hingga Juni.
BACA JUGA:Hari Terakhir Pelunasan Bipih, Kemenag: Semoga Seluruh Kuota Haji Terisi
BACA JUGA:Soal Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Minta Instansi Pusat dan Pemda Segera Buat Usulan
BACA JUGA:Komisi II DPRD RI Usulkan Moratorium Pemekaran Daerah Dibuka, Tapi Syaratnya Harus Diperketat
Dalam keterangan tertulisnya, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan bahwa musim kemarau 2025 ini secara umum akan berlangsung normal.
Tapi, ada sejumlah wilayah di Indonesia memiliki sifat Musim Kemarau di atas normal, artinya masih mendapatkan akumulasi curah hujan musiman yang lebih tinggi dari biasanya.
"Jadi utamanya adalah karena tidak adanya dominasi iklim global seperti El Nino, La Nina, dan IOD sehingga prediksi kami iklim tahun ini normal dan tidak sekering tahun 2023 yang berdampak pada banyak kebakaran hutan dan musim kemarau tahun 2025 cenderung mirip dengan kondisi musim kemarau tahun 2024," katanya.
Kendati demikian, ada sebagian kecil zona iklim yang diprediksi mengalami Musim Kemarau dengan sifat bawah normal atau lebih kering.
Wilayah tersebut mencakup Sumatera Utara, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan bagian selatan Papua.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 3 Suplemen yang Dapat Meningkatkan Stamina Tubuh
BACA JUGA:Amankan 11 Motor Hasil Curanmor, Kapolsek Dayeuhkolot: Merasa Kehilangan, Silahkan Ambil Gratis
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


