Dana Sebesar 10,82 Triliun Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Tersalurkan
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menargetkan capaian Program Sejuta Rumah hingga akhir tahun tembus 900 ribu unit rumah.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, perkiraan atau prognosis tersebut merupakan hasil dari perhitungan pembangunan rumah masyarakat yang dibangun sendiri oleh Kementerian PUPR.
“Kementerian PUPR tetap optimistis pembangunan rumah tetap berjalan di masa pandemi covid-19. Diperkirakan mencapai angka 900 ribu unit,” kata Khalawi di Jakarta, Sabtu (12/12).
Dalam realisasinya, kata Khalawi, pembangunan dilakukan oleh mitra kerja baik pengembang perumahan, perbankan, pemerintah daerah, Kementerian/ Lembaga terkait dan masyarakat.
“Kami harap pengembang perumahan bisa lebih bersemangat karena rumah layak huni sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, per tanggal 7 Desember 2020 jumlahnya telah mencapai angka 777.708 unit rumah.
“Pada Program Sejuta Rumah ini komposisi pembangunan rumah untuk MBR adalah 70 persen dan sisanya sebanyak 30 persen adalah untuk non MBR,” terangnya.
Sementara itu, total dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang telah disalurkan sebesar 102,87 persen dari target atau senilai Rp10,82 triliun untuk 105.437 unit rumah.
“Total penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 2020 telah mencapai 761.039 unit senilai Rp55,18 triliun,” kata Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Arief Sabaruddin dikutip dari laman resmi.
Tahun ini, kata Sabaruddin, sebanyak 42 bank pelaksana yang terdiri dari 10 bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah telah menyalurkan dana FLPP.
“Kerja bank pelaksana tahun ini sangat optimal, dari 42 bank pelaksana hanya tiga bank yang realisasinya masih di bawah 90 persen,” jelasnya.
Menurut Sabaruddin, capaian realisasi juga berada di atas target. Untuk itu, ia berharap, tahun depan kerja bank pelaksana harus lebih giat dan dua kali lipat dari tahun ini.
“Tahun depan lebih giat dua kali lipat karena target yang ditetapkan oleh pemerintah tinggi dan saya yakin bank pelaksana dan PPDPP bisa,” pungkasnya. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: