Pasien Hipertensi dan Diabetes Bertambah
SINGAPURA - Pandemi Covid-19 ternyata memicu pola hidup yang tak sehat. Tak terkecuali di Singapura. Dalam Survei Kesehatan Penduduk Nasional terbaru menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan pada penyakit kronis dan gaya hidup tidak sehat. Penderita penyakit tak menular seperti hipertensi dan diabetes naik.
Ada lonjakan 50 persen dalam jumlah pasien tekanan darah tinggi hanya dalam dua tahun. Naik dari 24,2 persen pada 2017 menjadi 35,5 persen selama periode survei delapan bulan yang berakhir pada Maret 2021.
Lalu tingkat prevalensi pasien diabetes di Singapura naik dari 8,8 persen menjadi 9,5 persen pada periode yang sama. Selain itu, lebih sedikit orang yang berhasil mencapai jumlah aktivitas fisik yang disarankan. Pesta minuman keras juga meningkat – dari 8,8 persen menjadi 10,5 persen – terutama di kalangan pria muda.
Sepertiga dari populasi melalukan olahraga, sedikit meningkat dari 29,4 persen pada tahun 2017. Dan merokok telah menurun dari 11,8 persen menjadi 10,1 persen.
Survei Kesehatan Penduduk Nasional 2020 dilakukan antara Juli 2019 dan Maret tahun lalu. Sekitar 6.000 orang diwawancarai. Pemeriksaan kesehatan bagi 5.000 orang juga dilakukan selama dua tahun.
“Ini menjadi pengingat bagi warga Singapura untuk terus menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung,” kata Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) seperti dilansir Straits Times.
Kemenkes terus melakukan kampanye nasional untuk membuat warga Singapura mengurangi konsumsi garam. Dewan Promosi Kesehatan juga berencana untuk meningkatkan upaya agar perusahaan memformulasi bumbu rendah sodium.
“Banyak dari upaya ini akan membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasil kesehatan jangka panjang, dan kami akan terus melanjutkan upaya kami, seperti yang dilakukan di bawah Perang Melawan Diabetes,” kata Kemenkes Singapura. (jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: