TMMD Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, Operasi Bibir Sumbing untuk Cegah Stunting
Operasi bibir sumbing menjadi salah satu kegiatan TMMD ke-114 Kodim 0620 Kabupaten Cirebon. -Andri Wiguna-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi maupun makanan sehingga menggangu tumbuh kembang anak.
Hal ini menjadi salah satu satu fokus program prioritas penanganan yang saat ini sedang digencarkan oleh Kodim 0620/ Kabupaten Cirebon di Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 114 yang saat ini digelar di Desa Jatiseeng Kidul Kecamatan Ciledug.
Salah satu penyebab stunting adalah kondisi bibir sumbing pada anak yang membuat asupan makanan menjadi terkendala.
Tidak hanya itu, jika telat penanganan maka ada keadaan dimana anak akan mengalami gangguan berbicara.
BACA JUGA:Baku Tembak Polisi dan Polisi Terjadi Lagi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Membantah
BACA JUGA:Beredar Info Penembakan Anggota Polisi Terjadi Lagi, Polda Metro Jaya Bilang Begini
Kondisi inilah yang kemudian membuat Korem 063 dan Kodim 0620 bergerak untuk melakukan penanganan pada anak-anak yang mengalami kondisi bibir sumbing.
Melalui Bhabinsa yang ada disetiap desa, TNI melakukan pendataan dan upaya pertolongan pada anak-anak dengan kondisi bibir sumbing agar segera mendapatkan pertolongan medis.
Danrem 063/ Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan SAP dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa operasi bibir sumbing tersebut tidak dipungut biaya sepeser pun. Ini merupakan program yang digagas TNI sebagai bhakti kepada rakyat.
"Ini gratis tidak dipungut biaya sepeserpun, kita data dulu dari desa-desa dengan melibatkan Bhabinsa, kita cari sampai akhirnya didapati ada 9 anak yang kemudian akan ikut program operasi gratis ini," ujarnya.
BACA JUGA:Pameran Tosan Aji di Keraton Kacirebonan, Pusaka Keluarga Ikut Dikeluarkan
BACA JUGA:DPC Partai Demokrat Kota Cirebon Serahkan SK Kepengurusan ke KPU
Diterangkan Danrem, selain kegiatan fisik atau infrastruktur, operasi bibir sumbing menjadi salah satu bagian dalam rangkaian kegiatan TMMD ke-114. Untuk sasaran kegiatan yang saat ini dilaksanakan untuk usia pling kecil 9 bulan dan usia Paling tua 36 tahun.
"Data yang masuk ke kita ada skitar 60 anak lagi yang harus ditangani, sementara yang bisa kita tangani baru sembilan anak karena harus melalui proses skrining kesehatan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: