Dilempar Batu oleh Orang Tak Dikenal, Warga Pasindangan Harus Terima 9 Jahitan di Pelipis Mata
Kondisi kaca mobil milik Dwi Trusmianto pecah akibat dilempar batu orang tak dikenal.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Radarcirebon.com, CIREBON - Aksi pelemparan batu terhadap mobil di jalan raya oleh orang tak dikenal terjadi di wilayah jalur Pantura Ciwaringin.
Selain kaca mobil pecah, sang sopir mengalami luka akibat lemparan tersebut.
Korban aksi pelemparan tersebut yakni Dwi Trusmianto (43) warga Jl Sunan Gunung Jati, Desa Pasindangan, Gg Jakatawa, Kabupaten Cirebon. Korban mengalami luka robek di pelipis mata sebelah kiri akibat terkena lemparan batu dan serpihan kaca.
Korban Dwi kepada radarcirebon.com mengungkapkan, peristiwa yang dialaminya tersebut terjadi Minggu malam (7/8/2022).
BACA JUGA:Inilah Pesan Presiden Jokowi Kepada Polri dalam Mengungkap Kasus Kematian Brigadir J
"Malam itu saya berdua sama teman saya bernama Uus sekitar pukul 23.30 WIB sedang mengendarai mobil pikap L300 arah pulang bawa sound system dari Babakan Ciwaringin menuju Wanasaba Lor Sumber," ungkapnya.
Setelah melewati RS Sumber Waras Kecamatan Ciwaringin, Dwi mengatakan, mobilnya dilempar batu oleh pengendara sepeda motor tak dikenal dari arah berlawanan.
"Ketika saya mau nyalip truk di depan tidak jadi karena ada pengendara motor di depan saya. Tapi, sepeda motor yang ditumpangi dua orang tidak dikenal itu langsung tiba-tiba melemparkan batu besar. Akibatnya, kaca depan mobil pecah dan pelipis mata kiri saya robek terken batu dan serpihan kaca mobil," katanya.
Menurut Dwi, pelaku kabur setelah melakukan aksi pelemparan batu itu.
BACA JUGA:Mobil Pick Up Membawa 17 Warga Barujul Majalengka Masuk Jurang, 8 Orang Tewas
"Mereka boncengan satu motor tanpa menyalakan lampu depan. Seingat saya dia pakai jaket putih, tapi kondisi jalan di sana sangat gelap dan sepi," ujarnya.
Dirinya tidak mengetahui pelaku merupakan geng motor atau komplotan begal. "Setelah aksi pelemparan itu, ada beberapa motor ngikutin.”
“Saya curiga itu teman-temanya pelaku dan saya takut langsung tancap gas ke RS Permata untuk mendapatkan pertolongan medis. Saya juga tidak tahu mereka itu geng motor apa kelompok begal," ucapnya.
Dwi mengaku mendapat sebanyak 9 jahitan di pelipis kiri matanya.
BACA JUGA:Relawan Ganjar Biru Indonesia Kawal Rekomendasi Hingga Rakernas PAN
"Kasus ini belum saya laporkan ke Polisi. Namun untuk kerugian sih kaca depan saja mencapai Rp1,7 juta. Belum lagi biaya berobat di rumah sakitnya," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciwaringin AKP Iwan Gunawan dikonfirmasi radarcirebon.com akan melakukan penyelidikan meski belum menerima laporan dari korban.
"Sampai sekarang belum ada laporan soal kasus itu. Nanti saya cek ke Unit Reskrim," tuturnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase