Farhat Abbas Bela Ibu-ibu Naik Mercy Pencuri Coklat: Yang Memviralkan Bisa Kena Pidana

Radarcirebon.com, JAKARTA - Farhat Abbas tiba-tiba muncul dan bela ibu-ibu pencuri coklat yang naik Mercy dan viral di media sosial. Dia mengungkap serentetan alasannya.

Menurut Farhat Abbas dirinya bela ibu-ibu pencuri coklat tersebut, karena tindakan yang dilakukan sebenarnya bukan pencurian. Apalagi, barang yang diambil juga sudah dibayar.

Sontak, lantaran Farhat Abbas muncul dan tiba-tiba bela ibu-ibu berinisial M tersebut membuatnya menjadi sasaran amuk dari warganet di media sosial.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa yang terjadi bukan kasus pencurian. Hanya karena keteledoran dan barang tersebut tidak sengaja terbawa.

BACA JUGA:Tangis Haru Bupati Nina di Hari Ulang Tahun, Dihadiri Kedua Orang Tua

BACA JUGA:Sobat Fest Senam Senafas di 77 Kota dari Sabang sampai Merauke, Sehatkan Indonesia!

"Yang terjadi itu bukan kasus pencurian coklat! Hanya mungkin kebawa aja. Tinggal tegor dan kembalikan, hal kecil ini," tulis Farhat Abbas yang bela ibu-ibu berinisial M tersebut.

Dia juga mengkritik pegawai Alfamart yang justru memviralkan ibu-ibu pencuri coklat tersebut. Sebab, hal tersebut mestinya tidak terjadi dan cukup dengan teguran saja. Bukan dengan mempermalukan kosumen.

"Justru yang merekam dan memviralkan yang bisa kena pidana. Pencurian di bawah Rp2,5 juta tidak dapat ditahan dan maksimal 3 bulan," katanya.

Farhat Abbas juga menyebut bahwa justru ancaman hukuman UU ITE lebih berat dari pencurian tersebut. Sebab, bisa di atas 4 tahun penjara.

BACA JUGA:Elon Musk Mau Beli Manchester United, Lalu Langsung Bilang Begini, Fans MU Kena Prank

BACA JUGA:Ini Janji Presiden Jokowi Saat Menerima Timnas U-16 di Istana Merdeka

"Hei toko kelontong! Stop permalukan konsumen, dan kalau cuma coklat nggak usah heboh! Anggap aja kalian juga ceroboh! Salam pandai," tulis Farhat Abbas, sepeti dikutip radarcirebon.com, Rabu, 17, Agustus 2022.

Ditegaskan Farhat Abbas, dirinya bela ibu-ibu yang disebut pencuri coklat karena tindakannya bukan pencurian dan bukan maling.

Sumber: