Usul Kapolri Dinonaktifkan Sementara Gara-gara Kasus Ferdy Sambo, Diambil Alih Menko Polhukam
Anggota Komisi III DPR RI mengusulkan Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sementara.-Ricardo/Jpnn-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, JAKARTA - Usul Kapolri dinonaktifkan sementara, disuarakan Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman, dalam rapat dengan Kemenko Polhukam.
Dalam usulannya, Benny K Harman menyatakan usul Kapolri, Jenderal Listiyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sementara dari jabatannya lantaran kasus kematian Brigadir J.
Alasan Benny K Harman mengusulkan kapolri dinonaktifkan sementara, lantaran Polri sempat menyampaikan informasi palsu terkait kasus pembunuhan berencana Brihadir J.
Informasi palsu tersebut menyebutkan bahwa yang terjadi adalah tembak menembak. Meski belakangan terungkap kasus pembunuhan berencana.
BACA JUGA:Razia Miras Polsek Arjawinangun, Warung Milik Wanita Ini Digeledah, Hasilnya Cukup Banyak
BACA JUGA:Alpukat Baik Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes, Berikut Penjelasannya
Atas informasi palsu tersebut, Benny K Harman mendesak Kapolri dinonaktifkan sementara. Sebab, publik telah dibohongi dari informasi awal yang dikeluarkan.
Tidak hanya itu, selain usul Kapolri dinonaktifkan sementara, Benny juga meminta agar Menko Polhukam mengambil alih sementara supaya objektif dan transparan.
Terkait hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo enggak berkomentar. Jenderal bintang dua itu mengatakan fokus penyidik sekarang mengungkap kasus kematian Brigadir J dengan sejelas-jelasnya.
"Fokus mengungkap kasus setuntas-tuntasnya. Itu saja," tegas Irjen Dedi lewat pesan singkat kepada JPNN, yang dilansir radarcirebon.com, Rabu, 24, Agustus 2022.
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan menilai pernyataan anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman yang meminta Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sementara sebagai Kapolri sangat mengada-ada.
Edi menilai tidak ada alasan DPR RI mengusulkan Kapolri Sigit untuk dinonaktifkan, terlebih jika dikaitkan untuk mempercepat kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: