Setahun Berjalan, Indonesia Masih Belum Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

Setahun Berjalan, Indonesia Masih Belum Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

Ilustrasi -Pixabay-

Radarcirebon.com, JAKARTA - Setahun sudah kelompok Taliban menguasai jalannya roda pemerintahan di Afganistan.

Namun, hingga saat ini Indonesia masih belum mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah bahwa hingga saat ini kebijakan luar negeri pemerintah terhadap Afganistan belum berubah.

BACA JUGA:Anggota Brimob Bentak Wartawan, Komjen Pol Ahmad Dofiri Terkejut dan Langsung Katakan Ini...

“Sejauh ini kebijakan Indonesia belum banyak berubah,” katanya dalam keterangannya, Kamis, 25 Agustus 2022.

Faizasyah menjelaskan, Indonesia telah menetapkan sejumlah parameter yang menjadi rujukan untuk melihat pelaksanaan pengelolaan suatu negara atau pemerintahan yang dilakukan Taliban.

Parameter yang dimaksud termasuk pembentukan pemerintahan yang inklusif yang melibatkan semua elemen masyarakat.

BACA JUGA:5 Perwira Polisi Akan Menyusul Sambo Jalani Sidang Kode Etik Profesi, Siapa Saja Sih?

Penghormatan pada hak asasi manusia termasuk kelompok minoritas dan perempuan, serta tidak menjadikan wilayah Afghanistan sebagai tempat pertumbuhan aktivitas terorisme.

“Dalam setahun ini, memang kita belum bisa memberikan suatu penilaian adanya kemajuan yang signifikan atas ketiga parameter tersebut."

"Sehingga masih diperlukan waktu untuk kita mengubah posisi yang sudah kita garisbawahi sejak setahun lalu, dan memberikan suatu pengakuan khusus bagi perkembangan di Afghanistan,” kata Faizasyah.

BACA JUGA:Buka Rakerwil AAI Jawa Barat, Wakil Wali Kota Cirebon: Arsiparis Harus Adaptif

Kendati demikian, Indonesia tidak menghentikan misi kemanusiaan di Afganistan.

Selain menjalankan misi kemanusiaan, pihaknya juga terus memberikan informasi dan masukan kepada pemerintah pusat di Jakarta terkait berbagai perkembangan yang perlu dicermati di Afghanistan selama negara itu berada di bawah pemerintahan Taliban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase