Beda Nasib Hokky Caraka di Timnas U-20 dan Klub, Begini Komentar Coach Seto

“Hokky Caraka pemain muda yang berpotensi, tetapi perlu waktu dan proses. Harapan saya, dia terus berusaha dan belajar di PSS. Di sini dia bisa banyak belajar dari para senior mengenai dan bagaimana bermain sepak bola,” ujarnya.

Hokky sendiri merupakan pemain asli Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 21 Agustus 2004 lalu.

Pada usianya yang masih muda, Hokky kini sudah berhasil promosi ke tim utama PSS Sleman.

Dia mendapatkan jam terbang pada Liga 1 2021/2022 lalu dan menjadi salah satu pemain muda yang dapat debut.

Hokky mendapatkan ilmu sepak bola saat bergabung sekolah sepak bola (SSB) Handayani, Gunungkidul.

BACA JUGA:Volt Anonym Tantang Dilaporkan ke Polres Cirebon Kota, Imbas Tuduh Muhamad Said Fikri sebagai Bjorka

PSS Sleman yang mencium bakatnya kemudian merekrut Hokky untuk bergabung bersama tim U-16 yang tampil di ajang Elite Pro Academy (EPA) U-16.

Setelah itu, Hokky membuat pelatih Garuda Select kepincut dan memanggilnya bersama tim yang berlatih di luar negeri tersebut.

Uniknya, Hokky sebelum dipasang sebagai striker di Garuda Select sejatinya bermain sebagai bek.

Namun, dengan postur dan kecepatan yang dimiliki, Direktur Teknik Garuda Select saat itu, Dennis Wise, mencoba menempatkan sebagai penyerang.

BACA JUGA:Diwawancara di Singapura, Anies Baswedan Mengaku Siap Mencalonkan Presiden, Asal...

Hasilnya, dia moncer di posisi baru dan mampu menjadi pencetak gol terbanyak Garuda Select jilid empat dengan menjaringkan 14 gol.

Sejak saat itu, Hokky mantap ditempatkan sebagai striker. (jpnn)

Sumber: jpnn.com