Persikad Merasa Dizalimi, Begini Respons Manajer Al Jabbar FC Cirebon

Persikad Merasa Dizalimi, Begini Respons Manajer Al Jabbar FC Cirebon

Manajer Al Jabbar FC Cirebon, Retno Widodo. Foto:-Retno Widodo-Facebook

“Menyiapkan kondisi tim dan lain-lain. Supaya besok siap semuanya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Persikad mengajukan 6 tuntutan ke PSSI Jawa Barat terkait hasil pertandingan lawan Al Jabbar FC.

Dikatakan oleh CEO Persikad 1999, Handiyana Juliandri Sihombing, pihaknya merasa kecewa dengan beberapa kejadian dalam pertandingan melawan Al Jabbar.

“Mengenai pertandingan terakhir Persikad melawan Al Jabbar, yang pertama kami merasa kecewa dengan hasilnya, bukan kekalahannya," katanya Jumat (30/9/2022) dilansir dari JPNN.

"Yang kami sayangkan cara kami kalah, karena ada beberapa kejadian di dalam pertandingan yang memberatkan kami,” imbuh Handiyana Juliandri Sihombing.

BACA JUGA:Pelatih Pesik Kuningan Minta Maaf Terkait Video Viral kepada Polres Kuningan, Mengaku Panik

BACA JUGA:Perangkat Desa Juru Seberang Meninggal Setelah Berhubungan Badan, TKP di Kamar Hotel

Kejadian yang dianggap janggal antara lain, jadwal pertandingan yang diubah semaunya.

Kemudian penetapan wasit yang memimpin pertandingan, hingga kepemimpinan wasit di lapangan yang dianggap sangat merugikan tim berjuluk Serigala Margonda tersebut.

“Proses gol pertama pun jelas-jelas telihat, bahwa pemain kami sama sekali tidak menyentuh bola tetapi oleh wasit, tim musuh diberikan tendangan penjuru yang menghasilkan gol untuk Al Jabbar,” terangnya.

Proses terjadinya gol kedua Al Jabbar juga diprotes oleh Persikad. Menurut Handiyani gol tersebut tidak sah.

BACA JUGA:Kisah Cinta Pierre Tendean Pahlawan Revolusi G30S PKI dengan Rukmini, Gugur Jelang Pernikahan

BACA JUGA:Kadisdik Luruskan Informasi Atap Ruang Kelas SMPN 1 Klangenan Cirebon Ambruk: Tidak Benar, Sedang Rehabilitasi

Dia mengatakan bahwa pemain Al Jabbar melakukan diving atau berpura-pura dilanggar sehingga wasit memberikan penalti.

“Proses ketiga, pemain kami jelas-jelas dikeroyok tetapi sama sekali tidak dilakukan pelanggaran oleh wasit. Kemudian, terjadi pemukulan terhadap kapten kesebelasan kami, tetapi wasit sama sekali tidak melihat itu, maka dari itu kami berencana akan melakukan aksi kepada Asprov PSSI Jabar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: