Nyi Kentring Manik dan Subang Larang, Dua Istri Prabu Siliwangi yang Melahirkan Pembesar Pajajaran

Nyi Kentring Manik dan Subang Larang, Dua Istri Prabu Siliwangi yang Melahirkan Pembesar Pajajaran

Makam Nyi Kentring Manik Mayang Sunda ada dua versi yakni di Buniwangi dan Gunung Putri. Foto hanya untuk ilustrasi, tidak mewakili penggambaran sosok.-Ilustrasi/Dzulham Fadholi-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Nyi Kentring Manik Mayang Sunda dan Nyi Subang Larang adalah dua istri Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja yang paling dikenal, karena melahirkan penerus raja-raja Kerajaan Sunda atau Pajajaran.

Nyi Kentring Manik Mayang Sunda dan Subang Larang adalah istri-istri Prabu Siliwangi yang dinikahi setelah Nyi Ambet Kasih dari Kerajaan Sindangkasih, Majalengka.

Diriwayatkan dalam berbagai naskah, pernikahan dengan Nyi Kentring Manik Mayang Sunda dan Subang Larang, telah melahirkan para pembesar kerajaan.

Meski dalam kisahnya, disebutkan bahwa istri Prabu Siliwangi mencapai 151, tetapi Nyi Kentring Manik dan Subang Larang adalah yang paling dikenal.

BACA JUGA:AC Milan Cukur Juventus 2-0, Massimiliano Allegri Kecewa

BACA JUGA:Nasi Jimat Muludan Keraton Kanoman Cirebon, Dikupas Bapak Sindangkasih, Dicuci Perawan Sunti

Dikisahkan bahwa Nyi Kentring Manik adalah putri dari Prabu Susuk Tunggal, Raja Pakuan yang merupakan paman dari Prabu Siliwangi.

Pernikahan tersebut, terjadi ketika Prabu Siliwangi sudah menjadi Raja Galuh tetapi belum bergelar Sri Baduga Maharaha.

Sedangkan Nyi Subang Larang adalah anak dari Ki Ageng Tapa yang beragama muslim. Juga santri dari Syekh Quro.

Setelah pernikahan dengan Nyi Kentring Manik Mayang Sunda, Prabu Jayadewata alias Prabu Siliwangi mewarisi takhta kerajaan Pakuan Pajajaran.

BACA JUGA:Jawa Barat Ekspor Komoditas Agro Senilai 300.000 Dolar Amerika Serikat

BACA JUGA:Nasi Jimat Keraton Kanoman Cirebon, Gabah Dikupas Satu per Satu Sambil Baca Salawat

Kemudian resmi menjadi pemimpin dan pemegang takhta dari Kerajaan Sunda dan digabungkan dengan Kerajaan Galuh.

Sehingga ibu kota kerajaan juga dipindahkan ke Pakuan Pajajaran. Karena itulah, Kerajaan Sunda dikenal juga dengan nama Pakuan Pajajaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: