Pimpinan dan Anggota Damkar 'Gelut' Berujung Lapor Polisi, Terkait Dugaan Korupsi?
Ilustrasi pembacokan. -brd/radarcirebon.com-
Radarcirebon.com, DEPOK - Pimpinan dan anggota Damkar terlibat gelut alias cekcok hingga terjadi ancaman pembacokan.
Insiden pimpinan dan anggota Damkar ini berujung pada laporan polisi. Terkait dengan dugaan korupsi yang dibongkar oleh pelapor?
Dikutip dari JPNN, seorang anggota Dinas Pemadam Kebakaran alias Damkar Kota Depok bernama Sandi Butarbutar melaporkan Nopendi, salah seorang pimpinan di dinas tersebut.
Sandi dan Nopendi terlibat perselisihan yang menyebabkan keduanya gelut, cekcok, hingga terjadi dugaan ancaman pembacokan dengan senjata tajam jenis celurit.
BACA JUGA:Rizky Billar Lempar Bola Biliar Kejadian Tahun Lalu, Lesti Sedang Hamil 7 Bulan
BACA JUGA:Senjata dan Amunisi Rusia Habis? Intelijen Inggris: Situasi yang Putus Asa
Baru-baru ini Sandi menegaskan bahwa dia akan tetap melanjutkan laporannya tersebut. Tidak mau mengambil jalan mediasi.
Kesempatan untuk mediasi itu memang sudah diberikan. Sandi mengakui hal ini. Bahwa dia sempat diminta untuk bermediasi terkait kasus pimpinan dan anggota Damkar Kota Depok ini.
“Kemarin saya diminta datang untuk menemui pimpinan dan melakukan mediasi bersama Pak Nopendi. Hari ini saya sudah datang,” ungkap Sandi kepda JPNN.com, Rabu (12/10).
Kendati demikian, dia memastikan keputusan belum berubah. Dia akan tetap ingin melanjutkan prose hukum dari laporan yang sudah dibuat ke pihak kepolisian.
Dengan demikian, Sandi dengan tegas menolak jalur mediasi yang sudah ditawarkan.
“Saya tadi sudah bertemu pimpinan, kalau Pak Nopendi saya kurang tahu. Tetapi yang jelas saya tidak mau kalau mediasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Odong-odong Dilarang Masuk Jalan Arteri, Begini Kata Kadishub
BACA JUGA:3 Cara Menggunakan Test Pack yang Benar Supaya Hasilnya Akurat, Calon Ibu Harus Tahu Nih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com