Cuaca Ekstrem Indonesia 2022, BNPB: Cirebon, Bogor, Ciamis Siaga Banjir

Cuaca Ekstrem Indonesia 2022, BNPB: Cirebon, Bogor, Ciamis Siaga Banjir

BNPB mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem dan siaga banjir di wilayah Cirebon, Bogor dan Ciamis.-Dokumen-Radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - BNPB memberikan peringatan dini cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, termasuk kawasan siaga banjir seperti Cirebon, Bogor dan Ciamis, 13, Oktober 2022.

Peringatan dini BMKG atas kemungkinan cuaca ekstrem dan potensi banjir di wilayah Indonesia, berdasarkan analisa Impact Based Forecast dan BNPB lewat InaRisk mengenai potensi banjir pada Kamis, 13, Oktober 2022.

Berdasarkan IBF BMKG dan InaRisk BNPB disampaikan peringatan dini cuaca ekstrem dan potensi banjir di sejumlah wilayah Indonesia.

Daerah dengan status Siaga Banjir di wilayah DKI Jakarta seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur. Kemudian wilayah Siaga Banjir di Jawa Barat mencakup Bogor, Cirebon dan Ciamis. 

BACA JUGA:Gara-gara Kecelakaan di Palimanan Cirebon, Sopir Truk Dilarang Berhenti di Pinggir Jalan

BACA JUGA:Hati-hati, Modus Penipuan Jual Beli Mobil di Cirebon, Warga Beber Kena Tipu Puluhan Juta

Di wilayah Jawa Tengah mencakup, Cilacap, Banyumas, Kota Semarang, Kendal, Pekalongan dan Tegal. Sedangkan Jawa Timur wilayah Sidoarjo.

Daerah tersebut merupakan 10 besar daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan DIBI (Data Informasi Bencana Indonesia).

Rincian daerah berpotensi banjir dengan status siaga hingga ke level kecamatan pada provinsi diatas dan provinsi lainnya.

Bagi Pemerintah Daerah untuk dapat diambil langkah langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi risiko (wilayah genangan).

BACA JUGA:Hasil Liga Champions 2022-2023: Liverpool Cukur Rangers 7-1, Mo Salah Ciptakan Hattrick

BACA JUGA:Hafna Snack Berkembang Bersama Indomaret, Beri Lapangan Pekerjaan Warga Sekitar

Melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumberdaya. 

Menyiapkan tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan. Menyiapkan kebutuhan logistik dan peralatan. Membantu evakuasi kelompok rentan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: