Nikita Mirzani Resmi Ditahan atas Kasus Pencemaran Nama Baik: Kalian Pikir Saya Sebagai Penjahat!
Nikita Mirzani Foto: -Nikita Mirzani-Instagram
Radarcirebon.com, SERANG – Selebrit Nikita Mirzani menjadi tersangka kasus pencemaran nama baik.
Nikita Mirzani pun akhirnya resmi ditahan oleh Kejaksaan Negeri Serang, Selasa 25 Oktober 2022.
Nikita Mirzani ditahan setelah adanya penyerahan berkas tahap II oleh penyidik kepolisian Polres Serang Kota.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Ikuti Historical Walk Konferensi Internasional MPR
Namun, Nikita Mirzani menolak ditahan oleh jaksa penuntut umum saat proses tahap dua di Kejaksaan Negeri Serang.
Saat akan dibawa ke mobil tahanan menuju Rutan Serang, Ibu tiga anak ini pun teriak histeris.
Artis yang biasa disapa Niki ini berteriak dan menangis serta memohon untuk tidak ditahan.
"Siapa Dito Mahendra, siapa dia?," teriak Niki.
BACA JUGA:Peringati HSN 2022, KBNU Astanajapura Gelar Pertunjukkan Silat Pagar Nusa
"Kalian jahat semua di sini, kalian nggak punya hati nurani, kalian pikir saya sebagai penjahat," ujarnya.
Kajari Serang Freddy Di Simanjutak mengatakan, Nikita Mirzani ditahan selama 20 hari ke depan sampai dengan 13 November di Rutan Serang.
Alasan objektif penyidik melakukan penahanan terhadap Nikita Mirzani karena ancaman pidananya di atas lima tahun.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 70 Persen Sumber Air Minum Rumah Tangga Tercemar Tinja, Inilah yang Perlu Diperhatikan
Sedangkan alasan subjektif, sesuai Pasal 21 ayat 1 KUHPidana menyebutkan bahwa tersangka agar tidak mengulangai perbuatannya, tersangka tidak melarikan diri, dan tidak menghilangkan barang bukti.
Sekadar informasi, pengusaha Dito Mahendra mengakui telah mengalami kerugian reputasi hingga materi karena dugaan kasus pencemaran baik oleh artis Nikita Mirzani.
"Tindakan Nikita telah menimbulkan kerugian material bagi yang bersangkutan termasuk merusak reputasi pribadi dan bisnis dari Dito Mahendra," kata Kuasa Hukum Dito Mahendra, Yafet Rissy kepada pers di Jakarta, Jumat, 22 Juli 2022.
BACA JUGA:Bupati Cirebon Resmi Tutup Rangkaian Kegiatan BSMSS Tahun 2022 di Desa Japurabakti
Menurut Yafet, tindakan pencemaran nama baik merupakan tuduhan yang sangat serius sehingga polisi harus bertindak tegas kepada para pelaku yang terjerat.
Adapun terkait kerugian materi, pihak Yafet akan melihat proses pembuktian berdasarkan penilaian dan keputusan hakim untuk melanjutkan ke langkah perdata. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase