Konflik Keraton Kasepuhan Cirebon Memanas Lagi, R Rahardjo Djali Minta Loket Ditutup

Konflik Keraton Kasepuhan Cirebon Memanas Lagi, R Rahardjo Djali Minta Loket Ditutup

Konflik Keraton Kasepuhan Cirebon kembali menyeruak pasca muncul surat imbauan penutupan loket tiket wisata.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

"Kami keluarga besar trah Kasepuhan mempunyai hak turun temurun atas aset Keraton Kasepuhan termasuk uang tiket masuk," tulisnya.

Sehingga, apabila imbauan tidak dipenuhi, Keluarga Besar Trah Kasepuhan akan mengambil tindakan tegas.

BACA JUGA:Spesifikasi Samsung Galaxy A10e, Simak Review Smartphone Samsung Terbaru

BACA JUGA:Komentar Graham Potter setelah Chelsea Dihajar Arsenal, Tak Disangka

Sebagai informasi, surat tersebut juga ditembuskan kepada walikota Cirebon, Kapolres Cirebon Kota, Komandan Kodim 0614 Cirebon.

Sebagai informasi, pasca pelantikan Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin, polemik di Keraton Kasepuhan terus memanas hingga saat ini.

Sebab, setelah itu muncul beberapa pihak yang melakukan penobatan sebagai sultan sepuh dengan menarik pada garis keturunan.

Misalnya R Rahardjo Djali yang dinobatkan sebagai Sultan Sepuh Aloeda II. Kemudian muncul lagi penobatan Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha yang menarik dari garis keturunan Sultan Amir Senna.

BACA JUGA:Porprov Jabar 2022, 3x3 Putra Kota Cirebon Lolos ke Babak 8 Besar

BACA JUGA:Gelar Lomba Mewarnai, Morinaga Chil*Go! Berkolaborasi Dengan Griya Jamblang

Penobatan selanjutnya dilakukan Pangeran Kuda Putih, namun berlokasi di Kabupaten Kuningan tepatnya di Objek Wisata Sidomba.

Hingga kini, konflik di Keraton Kasepuhan Cirebon masih belum padam dan merembet kepada persoalan aset keraton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: