Kota Pekalongan Diprediksi Tenggelam 2035, Indramayu Juga Terancam

"Persentase area perumahan terkena dampak banjir di Kota Pekalongan diperkirakan meningkat 100 kali lipat dari 0,5 persen di 2020 menjadi 51 persen pada 2035.

Faktor penyebab banjir rob diantaranya kenaikan muka air laut, penurunan permukaan tanah, cuaca ekstrem dan tinggi gelombang.

BACA JUGA:Wanita Kebaya Merah Full Video 16 Menit, Diduga Influencer, Ada Ciri Tato

BACA JUGA:Sertu Rizka Nurjanah Meninggal Dunia karena Tumor Otak, Sempat Umroh Diberangkatkan Pangdam III Siliwangi

Berdasarkan monitoring land subsidence atau penurunan permukaan tanah di Kota Pekalongan, tercatat di wilayah Pekalongan utara yang paling cepat.

Misalnya di Stadon Hoegeng Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Utara. Penurunan permukaan tanah mencapai 11,9 centimeter pada 7, Mei 2022 pada patok yang dipasang 14, Maret 2020.

Sedangkan di wilayah lainnya, terjadi penurunan berkisar antara 1,7 cm sampai dengan 2 cm di wilayah Pekalongan Selatan.

Sebenarnya tidak hanya Pekalongan, sebagian wilayah Kabupaten Indramayu juga diprediksi tenggelam dalam proyeksi tahunan Climate Central dan disebutkan pada periode 10 tahun atau 2030 mendatang.

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Terima Keluh Kesah Guru Honorer

BACA JUGA:Konflik Keraton Kasepuhan Cirebon Memanas Lagi, R Rahardjo Djali Minta Loket Ditutup

Melihat peta proyeksi 2030 tersebut, area pada tangkapan layar peta di artikel ini yang berwarna merah adalah sebagian wilayah Kabupaten Indramayu yang tenggelam karena kenaikan permukaan air laut.

"Daratan yang diproyeksikan berasa di bawah ketinggian rata-rata banjir tahunan pada tahun 2030," demikian keterangan Climate Central, seperti dikutip radarcirebon.com.

Kendati yang disampaikan Climate Central hanya sekadar proyeksi, tetapi tanda-tanda wilayah tersebut terdampak perubahan iklim sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir.

Tanda paling signifikan sebagian wilayah Indramayu bakal tenggelam digerus kenaikan permukaan air laut adalah abrasi terus menerus dan banjir rob yang kian masuk ke daratan.

BACA JUGA:Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah XL Axiata Perkuat Jaringan 4G di Sepanjang Jalur Pansela Jabar

Sumber: