Kandungan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol di Liquid Rokok Elektrik Berbahayakah?
Tahun depan cukai liquid rokok elektrik juga akan naik hingga lima tahun ke depan.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
"Kalau hanya sedikit sekali yang dikonsumsi, biasanya tidak akan muncul gejala,” ungkap Shoim.
Secara teori, kata dia, ada tiga tahapan toksisitas EG dan DEG pada tubuh.
Pada 12 jam pertama, efeknya adalah mabuk seperti orang yang mengonsumsi etanol atau minuman keras.
BACA JUGA:Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Ada 7 Fase, Terlihat Juga di Cirebon?
Pada 12 jam berikutnya, muncul masalah pada pernapasan dan jantung. Kalau tidak segera mendapatkan penanganan atau setelah 24 jam, efeknya akan merusak ginjal.
“Kalau hanya dari vape yang jumlah cemarannya tidak seberapa, saya yakin risikonya rendah sekali."
"Kalau pun ada pencemaran paling tinggi 1 persen dan masuk ke dalam tubuh, tidak ada akan berefek,” imbuhnya.
Terkait dengan gangguan ginjal akut, sampai saat ini masih belum ada temuan kasus penyang disebabkan oleh konsumsi rokok elektrik atau vape.
BACA JUGA:Ismail Bolong Minta Maaf ke Kabareskrim, Mengaku Ditekan Brigjen Hendra
"Kalau mau dikaitkan antara gagal ginjal akut dan vape, sekarang kasusnya ada atau tidak?
Harus dimulai dulu dari sana, apakah kasus gagal ginjal akut pada pengguna vape pernah ditemukan atau tidak?," tutupnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase