Posko Milik Pemprov Jabar di Kecamatan Gekbrong Terus Galang Bantuan untuk Pengungsi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendirikan 15 posko bencana gempa di Kabupaten Cianjur. Posko didirikan di 15 kecamatan terdampak bencana gempa bumi tektonik berkekuatan M 5.6 pada Senin 21 November 2022 lalu.-Biro Adpim Jabar-
CIANJUR, RADARCIREBON.COM- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendirikan Posko Bencana Gempa Cianjur di kecamatan terdampak, salah satunya di Gekbrong, yang didirikan di lahan Kantor Kecamatan Gekbrong.
Selaku leading sector dalam posko tersebut adalah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat bersama anggota tim Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Biro Barang dan Jasa (Biro Barjas) serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusipda) Jabar.
BACA JUGA:Miris! Kasus HIV-AIDS di Kota Cirebon Meningkat, KPA Bakal Gencar Lakukan Ini
Menurut Ketua Koordinator Posko di Kecamatan Gekbrong Kusmana Hartadji, keberadaan posko ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap bencana gempa Cianjur, khususnya di Gekbrong.
"Gekbrong yang terdiri dari delapan desa merupakan salah satu kecamatan yang cukup terdampak akibat gempa bermagnitudo 5,6," kata Kusmana, Rabu 30 November 2022.
"Ada sekitar 14.281 pengungsi yang saat ini ditampung di posko dan tenda-tenda karena mereka masih khawatir akan gempa susulan serta kondisi rumah mereka yang mengalami kerusakan," imbuhnya.
BACA JUGA:Waduh, Gawat Nih! Akibat Pemanasan Global, Ilmuan di Eropa Temukan Virus Zombie
Berdasarkan data Kecamatan Gekbrong tercatat 2.899 rumah rusak ringan, 1.524 rusak sedang, dan 1.459 rusak berat.
“Warga masih mengungsi tinggal di posko dan tenda. Tercatat ada 189 tenda dan posko di Kecamatan Gekbrong."
"Dari 14.281 pengungsi ada balita sebanyak 2.081, dan lansia 1.482 orang. Kami sangat membutuhkan bantuan saudara-saudara di luar sana,” ungkapnya.
BACA JUGA:Mitsubishi Triton Buktikan Daya Tahan di Ajang AXCR 2022, Bawa Dua Pembalap Podium
Menurut Kusmana, berdasarkan hasil pengamatan lapangan, para pengungsi sangat membutuhkan tenda/ terpal, selimut, matras, pamper, makanan bayi dan lansia, beras, telur, minyak goreng, mi instan serta roti.
"Tenda yang dibangun kurang layak, terutama ketika cuaca dingin dan hujan seperti saat ini," ujarnya.
Kusmana beserta tim telah berdiskusi dengan Camat Gekbrong Sukmawati terkait penanganan bencana dan melakukan kunjungan kepada warga sekaligus menyerahkan bantuan serta mengoordinasikan pendistribusian bantuan dengan pihak-pihak terkait seperti kepala desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase