Strategi Pers Memaksimalkan Pendapatan Produk Digital
Ilustrasi foto:-Pexels.com-
Sementara itu, Agus Sulistriono, CEO Promedia yang dulunya juga mengembangkan bisnis digital di Pikiran Rakyat Media Network, menegaskan bisnis media bisa berlanjut kalau menghasilkan profit.
Dalam konteks tersebut, media harus membuat inovasi pada empat pilar. Yakni, inovasi pada business model, business process, revenue model, dan creative content-nya.
Dalam workshop yang dihadiri insan media dari berbagai daerah, juga hadir beberapa perwakilan korporasi/brand untuk sharing tentang seperti apa produk digital media yang ramah pengiklan, serta seperti apa harapan dan dukungan mereka untuk keberlanjutan bisnis media.
Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk., Boy Kelana Soebroto, berharap Astra dapat membantu meningkatkan strategi media dalam memaksimalkan produk digitalnya, agar melalui media dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas.
“Diantaranya juga sharing seperti apa produk digital media yang ramah pengiklan, serta seperti apa harapan dan dukungan kami untuk keberlanjutan bisnis media.”
BACA JUGA:2 Warga Kaliwedi Cirebon Tewas Tertabrak Kereta Api, 1 Korban Anak Luka Berat
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warung Bebek Carok Tretan Muslim di Cirebon Kebakaran
Hal senada juga dikatakan oleh Jonathan Kriss, Business Development Manager AdaKami. Ia menekankan pentingnya inovasi konten-konten digital yang dihadirkan media agar dapat menjadi bagian dalam kampanye korporasi/brand.
“Harapannya teman-teman media digital juga bisa mengangkat konten eduksi yang lebih advance dalam membekali masyarakat kita dengan pertumbuhan industry digital secara umun dan khususnya di industri keuangan,” ujar Jonathan.
Sementara itu, Rose Henindra, Manager Publisher Relantionship TADEX-Telkomsel, platform periklanan premium terbesar berbasis programmatic di Indonesia, menggarisbawahi maksimalisasi pemanfaatan digital marketing. Terutama ketika media tersebut merasa membutuhkan alternatif kanal beriklan selain hanya dari platform yang sudah ada.
Ia mengungkapkan, ada empat strategi penempatan iklan website terbaik untuk publisher/media.
Pertama, fokus ke costumer experience. Kedua, analisa perilaku pengguna (user behavior). Ketiga, perhatikan data hasil kunjungan website. Keempat, perhatikan penempatan iklan pada website.
“TADEX menjembatani antara kebutuhan pengiklan saat ini, melalui kerja sama dengan publisherpublisher terpercaya dan terverifikasi Dewan Pers. TADEX memberikan solusi dan skema periklanan digital yang sehat, mudah, dan transparan, baik untuk pengiklan dan penerbit, sebagai wujud kontribusi dalam membentuk ekosistem digital di Indonesia,” ujar Rose.
Ketua Harian SPS Pusat, Januar P. Ruswita, menambahkan, sebagian besar kue di platform digital dikuasai platform periklanan global. Ia berharap platform periklanan nasional yang ada sekarang bisa menciptakan iklim model bisnis media yang sehat. “Mudah-mudahan juga mendukung produk jurnalistik yang berkualitas,” ujar Januar P Ruswita. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: