Bupati Meranti Sebut Pegawai Kemenkeu Iblis Atau Setan, Stafsus Menkeu: Ngawur dan Menyesatkan, DBH Rp 872 M

Bupati Meranti Sebut Pegawai Kemenkeu Iblis Atau Setan, Stafsus Menkeu: Ngawur dan Menyesatkan, DBH Rp 872 M

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo merespons pernyataan Bupati Meranti terkait pegawai Kemenkeu iblis atau setan.-Ist/Tangkapan Layar-radarcirebon.com

Sebelumnya beredar potongan video pernyataan Bupati Meranti, Muhammad Adil yang menyebut pegawai Kemenkeu iblis atau setan menjadi polemik.

Dia mengaku meminta kejelasan terkait dana bagi hasil (DBH) tetapi, tidak respons pegawai Kemenkeu hingga terlontar kalimat iblis atau setan.

BACA JUGA:Bus Sahabat Kecelakaan di Tol Cipali, 2 Korban Meninggal dari Kuningan dan Subang

BACA JUGA:Mantan Wakil Rektor Unisa Kuningan Dilaporkan Balik ke Polisi

"Hari ini saya kejar bapak kemari. Saya mau tau apakah penyesuaian APBD 2023 pakai asumsi yang mana. Apakah 60 Dollar atau 100 Dollar," katanya, dalam sesi diskusi tersebut.

Sebelumnya, bupati Meranti mengaku sempat Zoom dengan Kemenkeu. Tetapi tidak bisa menyampaikan dengan terang dan jelas," katanya.

"Kemarin waktu lewat Zoom dengan Kementerian Keuangan, tidak bisa menyampaikan terang. Didesak, barulah menyampaikan dengan terang 100 Dollar per barel.

Karena itu, dirinya sampai ke Bandung mengejar pegawai Kemenkeu. Sayangnya juga tidak dihadiri oleh pejabat yang berkompeten.

BACA JUGA:4 Tahun Azis Eti: Taman Pedati Gede Cirebon Diresmikan Hari Ini

BACA JUGA:Pemuda Cabul di Dalam Bus Ditangkap di Kuningan, Ternyata Mabuk Ciu

"Sampai ke Bandung saya kejar, juga tidak dihadiri yang berkompeten. Sampai saya waktu itu saya ngomong, orang keuangan isinya iblis atau setan. Hari ini pak, saya kejar bapak kemari. Saya mau tahu kejelasannya," tegas dia.

Diungkapkan Muhammad Adil, produksi minyak di Kabupaten Meranti per 1 hari hampir 8 ribu barel. Nilai tukar Dollar terhadap Rupiah juga naik. Bahkan dari hitungan USD 60 ke USD 100 ada selisih USD 40 per barel.

Tetapi, penambahan DBH untuk Kabupaten Meranti tidak naik signifikan. Hanya Rp 700 juta saja tambahan yang diterima. Hal tersebut yang membuatnya tidak terima.

"Masa kami terima naiknya hanya Rp700 juta. Atau bapak juga tidak paham omongan saya. Apa perlu Meranti angkat senjata? Kan tidak mungkin," tegasnya.

BACA JUGA:Klasemen Liga 1 2022 Terbaru Hari Ini, Unggahan Kaesang Setelah Timnya Kalah Bikin Heboh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: