Bansos di Kecamatan Mundu Jadi Polemik, Rata-rata Dipotong 300 Ribu
Ilustrasi BLT Bansos-Ilustrasi BSU-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bantuan sosial dari Kemensos diduga dipotong oleh oknum pihak penyalur.
Laporan akan insiden tersebut sudah diketahui oleh Dinas Sosial, bahkan Bupati Cirebon pun sudah mendapatkan informasi terkait Hal tersebut.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menjelaskan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait pemotongan bantuan sosial tersebut. Menurutnya, hal tersebut harus ditindaklanjuti dan pelakunyanharus diproses hukum.
BACA JUGA:Inilah Calon Pengganti Pertalite, Katanya Lebih Irit
"Saya dapat informasinya, sekarang saya minta ini diproses hukum, harus dipertangggung jawabkan karena tidak dibenarkan melakukan pemotongan bansos," ujarnya.
Dijelaskan Imron, dari informasi tersebut, dugaan pemotongan Bansos tidak dilakukan oleh dinas terkait dilingkup Pemkab Cirebon, melainkan oleh pihak penyalur yang ditunjuk oleh Kemensos.
"Jadi dugaan pemotongannya bukan oleh dinas, tapi diduga oleh penyalur, saya juga akan minta klarifikasi dari pihak terkait agar persoalan seperti ini tidak terjadi lagi, " Imbuhnya.
BACA JUGA:BPH Migas, Pertamina dan Korlantas Jalin Kerja Sama Dalam Mengawasi Distribusi BBM Subsidi
Sementara itu, Plt Kadinsos Kabupaten Cirebon, dr Dwi Sudarni kepada Radar menjelaskan informasi terkait pemotongan bantuan sosial tersebut pertama kali didapat dari keluarga penerima manfaat yang kaget ketika mengetahui ada perbedaan antara barcode dan isi uang dalam amplop.
"Jadi uang yang diterima itu oleh KPM isinya 1,5 juta. Tapi ketika discan barcodenya itu nilai seharusnya berisi 1,8 juta, " Terang dr Dwi.
Ditambahkan Dwi, laporan tersebut diterima dari beberapa desa di Kecamatan Mundu. Menurut dia, saat ini dari hasil monitoring dan pendalaman, persoalan ini sedang ditangani oleh APH.
BACA JUGA:Pembelian Gas Elpiji 3 Kg Harus Pakai Aplikasi, Begini Kata Pertamina
"Jadi semua persoalan penyaluran itu dilakukan oleh PT Pos, bukan kali ini saja tapi banyak penyaluran bansos yang dilaksanakan lewat PT Pos, datanya pun langsung dari Kemensos ke PT Pos, kita tidak punya data by name by addresnya, " katanya.
Total menurut Dwi, ada 100 lebih laporan terkait pemotongan bansos tersebut, dengan estimasi jumlah sekitar 265 juta. Angka ini kata Dwi baru perkiraan saja namun angka realnya belum ia dapatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase