Sekda Jabar: ASN Jawa Barat Harus Top

Sekda Jabar: ASN Jawa Barat Harus Top

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja memberikan sambutan dan paparan pada Town Hall Meeting Disnakertrans Jabar dengan tema "Resilience for An Excellence Performance" di Hotel Sultan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (15/12/2022).-Biro Adpim Jabar-

"Jangan sampai kita tertinggal dari negara lain, apalagi tertinggal sampai (ukurannya) puluhan tahun," ujar Setiawan. 

BACA JUGA:Fakta-fakta Dugaan Pemotongan Bansos di wilayah Kecamatan Mundu

"Saya sebagai CEO -nya ASN ingin membawa level ASN, maka saat ini betul- betul merit sistem kita tegakkan," imbuhnya. 

Meritokrasi sendiri merupakan sistem yang memberi apresiasi kepada yang berprestasi. Sistem ini diharapkan mampu mendorong setiap orang berlomba meraih prestasi, sehingga berbagai indikator yang ingin dicapai suatu negara akan terakselerasi. 

"Poinnya kita tempatkan seseorang di posisi yang tepat," ucapnya. 

BACA JUGA:Bansos di Kecamatan Mundu Jadi Polemik, Rata-rata Dipotong 300 Ribu

Saat ini, kata Setiawan, ASN Jabar mendapatkan penilaian melalui pemetaan talenta yang diukur dari potensi yang terdiri dari kompetesi, kemampuan manajerial, interaksi sosial, pengalaman kerja, dan aspek lainnya. Kinerjanya pun akan diukur. 

Dengan begitu, maka seorang ASN akan ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan potensi dan kinerjanya. Implikasinya, ASN Jabar akan mendapat gaji sesuai dengan apa yang dikerjakannya. 

"Makanya keluar Employee of the Month,  kemudian ada promosi, jadi di sinilah sistem merit kita jalankan, dan jangan salah kita buat sistem ini kita juara nasional. Nilai kita 396,5,  nomor satu Jabar, nomor dua, tiganya kementerian," tutur Setiawan. 

BACA JUGA:BPH Migas, Pertamina dan Korlantas Jalin Kerja Sama Dalam Mengawasi Distribusi BBM Subsidi

Kelembagaan di tubuh Pemda Provinsi Jabar juga mengalami transformasi, dengan karakter agile (lincah), dan model kerja Team of Teams (ToT), bahkan antarinstansi.

Uniknya, siapa yang ditunjuk jadi ketua tim, bisa ditunjuk siapa saja, sehingga selaras dengan prinsip right man on the right place karena menghapuskan sistem hierarki seperti organisasi klasik. 

Sejalan dengan itu, penyederhanaan birokrasi pun dilakukan guna memangkas hierarki, yang mana saat ini level pejabat struktural eselon IV dan III dialihkan menjadi Jabatan Fungsional (Jafung) agar bergerak lebih bebas. 

BACA JUGA:Henry Yosodiningrat Bongkar Terus Fakta Janggal di Balik Kasus Rionald Anggara Soerjanto

Hingga saat ini, Pemda Provinsi Jabar juga tengah merancang Dynamic Working Arrangement' sehingga ASN dapat memilih waktu kerja secara custom, kapanpun di manapun selagi mendapat persetujuan dari pimpinan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase