Khusus untuk 18 Tahun Keatas! TST Recanakan Pertemuan Akbar di Boston April 2023 Mendatang

Khusus untuk 18 Tahun Keatas! TST Recanakan Pertemuan Akbar di Boston April 2023 Mendatang

THT atau The Satanic Temple bakal mengelar pertemuan akbar di Boston, April 2023.-Istimewa-

BOSTON, RADARCIREBON.COM – The Satanic Tempe (TST) kembali mencuri perhatian netizen di dunia maya.

Sejak bediri tahun 2012, TST kerap menarik perhatian publik di setiap platform, sehingga dukungan mereka terus mengalir dari berbagai negara.

Kelompok TST langsung menyedot perhatian karena mengumumkan bakal menggelar pertemuan pemuja setan terbesar dalam sejarah. Acara itu akan diselenggarakan di Amerika Serikat.

BACA JUGA:Arab Saudi Minta Seluruh Jamaah Haji Sudah Divaksin Meningitis

Bertajuk SatanCon 2023, pertemuan itu akan digelar di Boston, Massachusetts, dalam rangka ulang tahun ke-10 TST pada 28-30 April mendatang.

"Pertemuan pengikut setan terbesar dalam sejarah digelar di Boston pada 28-30 April," demikian tulisan di video promosi yang diunggah TST di Instagram.

SatanCon akan diramaikan dengan presentasi ritual setan, panel diskusi, dan pasar.

TST tidak membeberkan secara detail lokasinya. Mereka hanya menyebut lokasi di "historic downtown." Selain itu, presenter hingga vendor acara itu juga masih akan diumumkan kemudian.

BACA JUGA:Menikah Lagi, Inilah Sosok Istri Kanye West, Lulus S2

TST menyatakan akan membatasi para peserta yang boleh hadir yakni harus berusia 18 tahun ke atas dan punya sertifikat vaksinasi Covid-19.

"Peserta harus memakai masker N-95, KN-95, atau masker operasi sekali pakai. Masker dari pelindung kaki, bandana, dan masker kain tak diperbolehkan," tulis TST.

Dilaporkan dari Russia Today, rencana pertemuan TST bakal menjadi agenda untuk kali kedua. Pertemuan SatanCon pertama digelar tahun lalu di Arizona.

Kelompok TST mengaku sejauh ini terdiri dari 2.500 anggota di Boston, tuan rumah SatanCon berikutnya.

BACA JUGA:Cegah Penularan Hepatitis B, Kemenkes Bakal Suntikkan Antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate ke Ibu Hamil

Tak sedikit orang yang ngeri ketika mendengar kata pemuja setan. Sebab, para kaum ini identik dengan cerminan orang-orang yang mengagungkan setan bahkan diduga ikut menyembahnya seperti Tuhan.

Padahal, tak seperti namanya, para 'pemuja setan' justru kebanyakan bukanlah 'penyembah' setan. Sebagian besar pemuja setan sebetulnya adalah ateis atau yang tidak percaya agama.

BACA JUGA:Jembatan di Desa Penpen Cirebon Ambruk, Imbas Hujan Deras

Yang menarik dari kepercayaan kelompok tersebut bahwa mereka tidak benar-benar percaya kepada setan. Bahkan, mereka mengklaim tak semua pemuja Setan merupakan penyembah Setan.

Salah satu pendiri TST, Malcolm Jarry (bukan nama asli), mengaku kepada The New York Times bahwa ia sejatinya tak percaya kepada setan.

Namun, sedari dulu ia kerap membayangkan betapa efektif penyampaian pesan jika menggunakan organisasi berbau setan. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase