Rikeu Diah Pitaloka Perjuangkan PPPK dan Honorer, Pentolan K2: Pahlawan Kesiangan

Rikeu Diah Pitaloka Perjuangkan PPPK dan Honorer, Pentolan K2: Pahlawan Kesiangan

Rikeu Diah Pitaloka bersama Menpan-RB Abdullah Azwar Anas. Foto:-@riekediahp-Instagram

JAKARTA, RADARCIREBON.COM -- Rikeu Diah Pitaloka baru-baru ini bertemu dengan Menpan-RB Abdullah Azwar Anas sebagai upaya perjuangkan PPPK dan Honorer.

Namun demikian, politisi yang lebih dikenal dengan nama panggilan Oneng ini dinilai sebagai pahlawan kesiangan oleh pentolan K2.

Rikeu Diah Pitaloka membagikan momen pertemuannya dengan Azwar Anas di media sosial Instagram. Dia mengunggah foto bersama Menpan-RB kemudian menjelaskan secara singkat isi pertemuannya.

"#good #morningmotivation #indonesia mohon doanya, selain soal status kepegawaian pelayan publik non PNS di instansi Pemerintah," tulis Rikeu Diah Pitaloka dalam unggahannya di Instagram.

"kami sedang memperjuangkan jaminan sosial (Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kematian) bagi pelayan publik berstatus P3K, honorer dan kontrak di Pemerintah Pusat dan Daerah (Non-PNS)," imbuhnya.

BACA JUGA:ALASAN Kenapa Tol Getaci Tetap Harus Dibangun, Padahal Butuh Dana Rp 56 Triliun, Terpanjang di Indonesia

Namun demikian, respons dari Ketum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua Indonesia (FHTTA-K2I) Riyanto Agung Subekti sangat sinis.

Mengetahui ada pertemuan antara Rikeu dan Menpan-RB, Riyanto Agung malah menyebut politisi PDI Perjuangan itu sebagai pahlawan kesiangan.

"Aduh-aduh si Oneng tiba-tiba datang menghadap MenPAN-RB Azwar Anas untuk memperjuangkan honorer. Halo, Anda terlambat, ya, pahlawan kesiangan," demikian dikatakan Riyanto dilansir dari JPNN, Minggu 29 Januari 2023.

Tidak hanya itu, Riyanto juga menyindir Rieke Diah Pitaloka dan mengaitkannya dengan janji-janji Presiden Joko Widodo. Di samping itu dia juga menyebut soal Piagam Ki Hajar Dewantara. 

Untuk diketahui, piagam ini digagas oleh Rikeu Diah Pitaloka yang ditandatangani di atas materai. Menurut Itong -- sapaan karib Riyanto -- Rieke sebaiknya melihat isi piagam Ki Hajar Dewantara tersebut.

BACA JUGA:Bus Persis Solo Dilempar Batu oleh Oknum Suporter, Gibran Tuntut Pelaku Dihukum, Ungkit Masalah Kanjuruhan

Menurut dia, piagam tersebut harus diteliti kembali apakah janji-janji yang termuat di sana sudah dipenuhi atau belum. 

"Sudah terealisasi semuanya enggak? Memang sudah ada yang terealisasi, tetapi masih yang belum, buktinya honorer K2 terutama teknis administrasi masih belum jelas statusnya," ungkap Itong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com