Terkenal Suka Merantau, 3 Desa di Kuningan ini Jago Meracik Nasi Goreng

Terkenal Suka Merantau, 3 Desa di Kuningan ini Jago Meracik Nasi Goreng

Kantor Desa Cidahu Kabupaten Kuningan yang warganya suka merantau dengan jualan nasi goreng yang dipilihnya. -Agus Sugiarto-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Masyarakat Kabupaten Kuningan terkenal suka merantau, namun hanya di 3 desa ini yang ahli dalam meracik jualan masi goreng.

Tiga desa di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan ini dikenal kuat dengan semangat merantaunya.

Hampir di berbagai kota besar di Pulau Jawa terdapat warga asal Kecamatan Cidahu yang berada di Kuningan bagian timur ini.

Warga terpaksa mencari nafkah di luar desanya lantaran minimnya lapangan kerja yang tersedia.

BACA JUGA:Tidak Hanya Ciremai, Berikut Ini Gunung di Kuningan Yang Wajib Diketahui

Pilihan berdagang adalah hal yang realistis karena sudah turun temurun, dan jualan nasi goreng mayoritas dipilih oleh warga Cidahu tersebut.

Di Kecamatan Cidahu, ada 3 desa yang cukup menyita perhatian karena keuletan dan etos kerja keras warganya untuk meraih rejeki dari berdagang.

Desa-desa ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Sampai saat ini, banyak kemajuan pembangunan yang dirasakan oleh warganya.

Kecamatan Cidahu sendiri dikenal sebagai lokasi penambangan galian C. Pasir kualitas terbaik dihasilkan dari penambangan di wilayah ini.

BACA JUGA:Gunung Pojok Tilu Punya Cerita Mistis, Begini Kondisi Puncaknya

Setiap harinya, ratusan dump truk pengangkut pasir hilir mudik. Truk-truk itu mengangkut hasil tambang pasir ke luar Kuningan.

Berikut tiga desa di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, yang warganya merantau dan menggeluti pekerjaan berdagang. 

1. Desa Bunder

Entah siapa yang pertama kali memberi nama desa ini. Meski namanya Bunder atau Bundar, namun wilayahnya tidak bunder.

BACA JUGA:Sisa Utang Proyek Revitalisasi Waduk Darma Kepada Pengusaha Belum Jelas

Jumlah penduduk Desa Bunder totalnya 1.553. Jumlah penduduk laki laki masih mendominasi yakni 795 dan warga perempuannya sebanyak 758 jiwa.

Di Desa Bunder mayoritas warganya merantau berjualan nasi goreng.

Hampir di setiap sudut kota-kota di Jawa Barat dan Jakarta, banyak ditemukan pedagang nasi goreng asal Cidahu. Termasuk juga di berbagai tempat di Kuningan sendiri. 

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan Bergerak, Pansus Gagal Bayar Bukan Gertak Sambal

Ciri yang membedakan pedagang nasi goreng asal Desa Bunder dengan pedagang nasi goreng dari Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah bentuk gerobak dorongnya. Dimana bentuk gerobaknya lebih ramping.

2. Desa Datar

Geografis Desa Datar memang rata, tidak berada di perbukitan. Sama seperti Desa Bunder, warga Desa Datar banyak yang merantau.

Mereka memilih berdagang nasi goreng karena dianggap cukup menguntungkan dan tak memerlukan modal besar.

Di desa ini juga terdapat penambangan pasir milik pengusaha berkantong tebal. Sebagian warganya memilih bekerja di penambangan.

BACA JUGA:Tol Getaci Terpanjang di Indonesia Katanya Selesai 2024, Tapi Sekarang Belum Diapa-apain

Namun bagi warga yang hobi wiraswasta atau niaga, mereka memilih berdagang di luar desanya.

Jumlah penduduk Desa Datar ternyata lebih besar dari Desa Bunder. Menariknya, jumlah penduduk perempuan di desa ini lebih banyak ketimbang laki laki.

Tercatat jumlah perempuan di Desa Datar sebanyak 1.686 dan laki laki 1.653. Total jumlah penduduknya 3.339.

BACA JUGA:Progres Terkini Tol Cisumdawu, Cirebon ke Bandung Hanya 1 Jam, Hore!

3. Desa Kertawinangun (Bogor)

Masyarakat di Kecamatan Cidahu lebih suka menyebut Desa Kertawinangun dengan nama Bogor. Praktis nama Bogor lebih terkenal ketimbang Kertawinangun.

Warga setempat juga lebih sering mengaku jika berasal dari Bogor (Kertawinangun). 

Profesi yang digeluti warga Bogor atau Kertawinangun ini beragam.

Tapi semangat merantau yang begitu kuat, menyebabkan banyak warganya mengais rejeki di sektor usaha. Mereka memilih membuka usaha bubur ayam di perantauan. 

BACA JUGA:ADA-ADA SAJA, Mobil, Motor, Bajaj Terobos Masuk Sirkuit Formula E, Balapan pun Ditunda

Ada yang berjualan menetap dengan menyewa atau membeli kios, tak sedikit juga yang berdagang bubur ayam menggunakan gerobak.

Jumlah penduduk Desa Kertawinangun atau Bogor totalnya sebanyak 2.662. Jumlah penduduk laki laki 1.357, dan perempuan 1.305 orang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: