Rutin Lakukan Aktivitas Fisik Sedang Hingga Berat Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak

Rutin Lakukan Aktivitas Fisik Sedang Hingga Berat Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak

Aktivitas rutin seperti olahraga bisa meningkatkan kesehatan otak-capture-Verywell Fit

RADARCIREBON.COM – Dalam sebuah studi, aktivitas keseharian seseorang ternyata bisa mempengaruhi kesehatan otak.

Studi tersebut melakukan monitoring hampir 4.500 orang di Inggris Raya dan melacak pergerakan mereka selama 24 jam tujuh hari.

BACA JUGA:Ngeri, Bocah 12 Tahun Terpental saat Dibonceng Motor hingga TewasTerlindas Truk Tronton

Para peneliti kemudian memeriksa bagaimana perilaku peserta memengaruhi ingatan jangka pendek, pemecahan masalah, dan keterampilan pemrosesan mereka.

"Sedikit waktu dalam aktivitas yang lebih kuat -hanya 6 hingga 9 menit - dibandingkan dengan duduk, tidur, atau aktivitas ringan memiliki skor kognisi yang lebih tinggi," ujar penulis studi John Mitchell, dikutip dari laman PMJNEWS, Minggu 19 Maret 2023.

Aktivitas fisik sedang didefinisikan sebagai jalan cepat atau bersepeda atau berlari naik turun tangga.

BACA JUGA:Mantap! Jalan Lingkar Barat Akan Dibangun Pertengah April 2023

Gerakan yang kuat, seperti menari aerobik, joging, berlari, berenang, dan bersepeda mendaki bukit, akan meningkatkan detak jantung dan pernapasan.

Studi yang diterbitkan Senin di Journal of Epidemiology & Community Health ini menemukan bahwa melakukan aktivitas sedang hingga berat kurang dari 10 menit setiap hari meningkatkan memori kerja peserta studi tetapi memiliki dampak terbesar pada proses eksekutif seperti perencanaan dan pengorganisasian.

"Peningkatan kognitifnya sederhana, tetapi karena waktu yang ada dihabiskan untuk melakukan latihan yang lebih energik, manfaatnya meningkat," kata Mitchell.

BACA JUGA:Deklarasi Damai Pilkades Serentak, Begini Kata Kapolsek Sukahaji

"Mengingat kami tidak memantau kognisi peserta selama bertahun-tahun, ini mungkin hanya karena individu yang bergerak lebih banyak cenderung memiliki rata-rata kognisi yang lebih tinggi,” katanya.

"Namun, itu juga bisa berarti bahwa bahkan perubahan minimal dalam kehidupan kita sehari-hari dapat memiliki konsekuensi untuk kognisi kita," imbuhnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase