Hampir Rp100 Juta, Dana BOS Hilang di Sekolah Ini, Penyebabnya Sudah Diketahui
Ilustrasi foto. -Radartasik.id-
BACA JUGA:Inovasi Baru, Layanan Realtime Lebaran Mudah, Indah dan Berkah di Sumedang
Jangan Salah Mengisi Dapodik
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Nanang Suhara menyampaikan, usaha Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya untuk mengkonfirmasi kehilangan BOS 109 siswa atau setara Rp 97.370.000 di salah satu SD negeri di Kota Tasikmalaya.
Dari jumlah seluruh 522 siswa yang cair dana BOS nya 413 siswa.
Kebetulan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya telah melaksanakan kunjungan ke Kemendikbudristek beberapa Minggu kemarin.
Dengan didampingi bersama Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya dan kepala sekolah yang kehilangan BOS tersebut.
“Kita konfirmasi ke sana, ada beberapa argumen mereka (Kemendikbudristek, Red) yang menyatakan siswa tidak adanya persyaratan nomor induk siswa nasional (NISN). Lalu diyakinkan oleh kita bahwa semua siswa ber NISN,” ujarnya.
Sehingga dari kesimpulan kemarin, pihaknya sepakat tidak mencari kesalahannya. Justru sebagai evaluasi ke depannya jangan sampai kejadian terulang tahun-tahun berikutnya.
“Nantinya yang bisa menjawab itu pihak Kemendikbudristek dengan melihat Dapodik. Karena di Dapodik ini ada input memutakhirkan data-data sekolah terakhir, yakni sesuai aturannya cut off 31 Agustus,” katanya.
Lalu apakah kejadian BOS ini, bisa saja telat dari operatornya atau bahkan Dapodik eror, karena juga buatan manusia. Maka pihaknya sedang menunggu jawaban dari Kemendikbudristek.
Paling penting dari hikmah ini, sebagai masukkan ke Disdik Kota Tasikmalaya dan sekolah ke depannya. Tentunya agar lebih teliti dan cermat dalam melihat pengisian Dapodik.
“Otomatis untuk tindaklanjuti setelah ada keputusan dari Kemendikbudristek. Kalau adanya kekeliruan dari Kemendikbudristek dalam mengambil data Dapodik, kita akan berusaha semaksimal mungkin bagaimana uang sisanya cair,” ujarnya.
“Sedangkan kalau kesalahan dari kita nanti diusahakan kekurangan yang menanggung anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” katanya menambahkan.
Selain itu, pihaknya pun mengucapkan terima kasih atas pendampingan dari DPRD Kota Tasikmalaya ke Kemendikbudristek. “Itu artinyasemua pemangku kepentingan peduli terhadap dunia pendidikan dengan berupaya untuk menyelesaikan persoalan BOS,” ujarnya. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: