TERUNGKAP! Misteri Pesawat Parkir Setahun di Bandara Kertajati, Terbang ke Iran, Ternyata Ada 2 Unit

TERUNGKAP! Misteri Pesawat Parkir Setahun di Bandara Kertajati, Terbang ke Iran, Ternyata Ada 2 Unit

Pesawat yang parkir kurang lebih setahun di Bandara Kertajati Majalengka kini dikabarkan berada di Iran.-Info BIJB-radarcirebon.com

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang ke Wagub UU: Kalau Mau Jadi Gubernur, Hafalkan Indonesia Raya 3 Stanza

Menurut dia, pesawat tersebut pernah digunakan oleh Angkatan Udara Prancis (French Air Force) dengan call sign F-RAJA dan F-RAJB antara tahun 2006 sampai dengan 2020.

Kemudian, pesawat tersebut dijual ke LMO Aero di tahun 2021. Kemudian di tahun 2022, Mahan Air menempatkannya di Bandara Kertajati Majalengka.

"Pesawat ini menggunakan kode registrasi sementara TZ-DTA dan TZ-DTC dari perusahaan palsu Mahan Air di Mali," tulis keterangan tersebut.

Dalam perjalanan dari Indonesia ke Mali, penerbangan kemudian dialihkan ke Chabahar Airport di Barat Daya Iran dengan penuh kerahasiaan.

BACA JUGA:Al Zaytun Disebut 'Mekkah' Bagi NII, Berikut Ini Pengakuan Mantan Anggota

"Berdasarkan pada sumber saya di Mahan Air dan juga Angkatan Udara Iran, pesawat ini dibeli untuk maskapai pemerintah Iran," tulisnya.

Dia juga menyebut bahwa Mahdi Maghfouri, salah satu Manajer Mahan Air, pergi ke Chabahar pada 25, Mei 2023 untuk membawa salah satu pesawat ke Taheran.

Sementara satu pesawat lainnya, disimpan di pangkalan tempur Angkatan Udara Iran. "Investigator kami di Prancis, Indonesia dan Iran sedang menginvestigasi bagaimana Mahan Air menghindari sanksi Amerika Serikat dan membeli 2 pesawat," tulisnya.

Tudingan tersebut dibantah oleh PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati (Perseroda) yang menyebut bahwa semua dokumen pesawat tersebut sah.

BACA JUGA:Tekan Angka Penunggak Pajak Kendaraan, Polres Majalengka dan Dispenda Gelar Operasi KTMDU

Executive General Manager (EGM) Bandara Kertajati Majalengka, Nuril Huda menjelaskan, pesawat tersebut tidak seperti yang dituduhkan. Sebab, 2 unit A340-200 tersebut datang dengan dokumen yang lengkap.

Pesawat tersebut juga kembali terbang dengan dokumen lengkap. Sehingga bisa memasuki dan keluar dari wilayah Indonesia.

"Pesawat datang dan berangkat dengan dokumen yang lengkap. Tim CIQ juga mengecek semua, Flight Aprroval juga terbit," kata Nuril.

Dia menambahkan, dengan persyaratan dan dokumen lengkap, tentu saja pesawat tersebut sah untuk melakukan landing maupun take off dari Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: