Hadapi Pendemo, Al Zaytun Kerahkan Kelompok Tani, Wali Santri Hingga Nelayan

Hadapi Pendemo, Al Zaytun Kerahkan Kelompok Tani, Wali Santri Hingga Nelayan

Ribuan orang dikerahkan Mahad Al Zaytun pimpinan Syekh Panji Gumilang ntuk mengimbangi para pendemo. -Tangkapan Layar Video-Instagram

BACA JUGA:Polres Indramayu Kerahkan 1.200 Personel Amankan Demo di Mahad Al Zaytun: Kami Amankan Kedua Belah Pihak

Diberitakan sebelumnya, Forum Indramayu Menggugat (FIM) akan melakukan aksi demo ke Mahad Al Zaytun, Kamis 15 Juni 2023.

Aksi tersebut sudah dilayangkan dalam bentuk tertulis, dan beredar luas di media sosial, dengan sejumlah nama menjadi koordinasi dari aksi unjuk rasa tersebut.

Selain surat tertulis juga terdapat famplet yang beredar di kalangan awak media, terkait tuntutan dari Forum Indramayu Menggugat.

Salah satunya adalah mengusut tuntas dugaan ajaran sesat di Mahad Al Zaytun dengan melibatkan Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama (Kemenag).

BACA JUGA:Nunggu yang Demo, Massa Al Zaytun Nyanyi Havenu Shalom Aleichem: Shalom, shalom, shalom aleichem

Tuntutan lainnya adalah desakan untuk mengusut dugaan tindak pidana pemerkosaan terhadap seorang wanita bernama Kartinih yang berasal dari Indramayu.

Berikutnya adalah tuntutan terkait pembuatan dermaga khusus oleh Mahad Al Zaytun melalui PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana, di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur.

Juga desakan untuk menghentikan pembangunan jalan khusus di Desa Lanyod Wanguk yang terhubung dengan Mahad Al Zaytun.

"Tegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah," demikian tertulis pada surat tersebut.

BACA JUGA:Gara-gara Ini, Warga RW 04 Surapandan Bakal Adukan DLH ke DPRD

Mereka menduga bahwa terjadi penguasaan tanah seluas ribuan hektare secara tidak sah oleh Al Zaytun Indramayu.

"Bubarkan dan tutup Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, karena tidak bermanfaat sama sekali untuk masyarakat," demikian tuntutan kelima pada surat itu.

Surat tersebut disampaikan kepada Polres Indramayu sebagai pemberitahuan aksi. Dengan rencana akan dilaksanakan pada Kamis, 15 Juni 2023.

Surat tersebut tertanggal Senin, 12, Juni 2023. "Kami mendesak presiden, menkopolhukam dan penegak hukum turun tangan dalam masalah Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu," tulis keterangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: