Seperti Gereja, Masjid di Al Zaytun Pakai Kursi untuk Jemaah, Syekh Panji Gumilang: Hasil Penelitian

Seperti Gereja, Masjid di Al Zaytun Pakai Kursi untuk Jemaah, Syekh Panji Gumilang: Hasil Penelitian

Jemaah di Masjid Rahmatan Lil Alamin Mahad Al Zaytun menggunakan kursi untuk duduk saat dzikir.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Cara salat di Masjid Rahmatan Lil Alamin Mahad Al Zaytun, memang berbeda dengan yang lain termasuk terkait keberadaan kursi untuk jemaah.

Rupanya, kursi yang dipakai di Masjid Rahmatan Lil Alamin tersebut tidak lepas dari penelitian yang telah dilakukan oleh Mahad Al Zaytun.

Syekh Panji Gumilang bahkan menjelaskan bahwa keberadaan kursi tersebut bagian dari mendukung kegiatan beribadah.

Salah satunya adalah kegiatan mendengarkan ceramah, hingga dzikir setelah salat. Sehingga jemaah bisa lebih nyaman.

BACA JUGA:Yakin Menang Pemilu 2024 dan Jadi Presiden, Prabowo Sebut Jokowi Guru yang Hebat

“Supaya dzikir tidak duduk di sajadah dan miring. Duduklah masing-masing, baca dzikir. 2 Jam juga kuat,” kata Panji Gumilang menjelaskan.

Keberadaan kursi ini, sempat menarik perhatian dari Jemaat Pohon Persekutuan yang berkunjung ke Al Zaytun.

Mereka tertarik karena ada masjid diberi kursi untuk jemaah beribadah layaknya di dalam sebuah gereja.

Syekh Al Zaytun kembali menjelaskan bahwa sebelum membuat kursi itu, sudah diteliti lebih dahulu agar ergonomis.

BACA JUGA:Terbaru, Ranking FIFA Timnas Indonesia Turun, Malaysia Naik Drastis

Kemudian di-setting secara khusus. Sehingga dapat menemukan bentuk yang nyaman dan bisa dipakai jemaah dengan berbagai ukuran baik tinggi badan maupun berat badan.

“Karena ini kursi sudah di-setting khusus. Dapat meneliti. Ini dibuat sendiri. Bukan membeli. Didatangkan beberapa dokter untuk meneliti. Kalau dzikir begini, dari pagi sampai siang kalau lapar ya terus,” jelasnya.

Dijelaskan bahwa kursi tersebut tidak dipakai untuk shalat. Sebab, tetap menggunakan sajadah. Barulah selesai menjalankan shalat, pindah duduk di kursi untuk dzikir.

“Salat di sini (sajadah), rukuk, sujud, tahiyat. Lalu dzikir pakai kursi. Menurut penelitian kita di sini. Menemukan ini, bertahun-tahun. Tidak sekonyong-konyong jadi. Sampai 7 kali baru ketemu pas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: