TERUNGKAP! Alasan Ujang Busthomi Memerangi Dukun Santet, Rumah Dibakar Banaspati, Diancam 7 Hari Lagi Mati

TERUNGKAP! Alasan Ujang Busthomi Memerangi Dukun Santet, Rumah Dibakar Banaspati, Diancam 7 Hari Lagi Mati

Kang Ujang Bushtomi mengungkap alasan mengapa dirinya memerangi dukun santet.-Dokumen-radarcirebon.com

BACA JUGA:TERNYATA, Al Zaytun Masih Punya Dana Ratusan Miliar Meski Rekening Diblokir, PPATK Mengizinkan

“Karena ada faktor keturunan, diberi motivasi bahwasanya pasti bisa. Lanjutkan, bismillah. Waktu itu saya disemangatin guru saya," tuturnya.

Karena masih sangat labil, Kang Ujang Busthomi juga sempat menemui kiai sepuh dan guru-gurunya untu minta restu. Akibatnya, selama beberapa tahun tidak punya uang hingga terpaksa jualan sarung, kelontongan, dan minyak wangi.

Tetapi di waktu yang sama juga, sudah harus menangani pasien-pasien yang biasa berobat kepada ayahnya.

Alasan Ujang Bushtomi Memerangi Dukun Santet

Munculnya dendam kepada dukun santet tidak lebih, karena dirinya juga menjadi korban. Dikerjai berkali-kali hingga rumah dibakar.

BACA JUGA:Misteri Tangisan Perempuan di Makam Vina Cirebon Akhirnya Terjawab, Seperti Apa Adegannya di Dalam Film?

“Ada pengalaman pribadi dan dendam kenapa memerangi dukun santet. Ayah saya KH Lukman Hakim. Beliau bisa dibilang babad alas di Sinarancang yang ilmu agamanya waktu itu belum baik. Ternyata praktisi ilmu hitam kebakaran jenggot,” bebernya. 

Sampai tahun 2004, seminggu sebelum meninggal sang ayah sudah mengamanatkan kepada Ujang agar meneruskan menangani pasien.

Ternyata seminggu kemudian, sang ayah meninggal dunia. Di tengah suasana duka itu, belum 40 hari tiba-tiba ada paranormal datang.

“Dibilang seminggu lagi kamu mati. Paranormal itu bilang, tidak suka dengan perjuangan abah. Saya sampaikan tidak takut, karena berkeyakinan nyawa milik Allah,” kata Ujang, menceritakan.

BACA JUGA:Terungkap, Alasan Sebenarnya Keluarga Vina Cirebon Setuju Pembuatan Film VINA: SEBELUM 7 HARI

Paranormal tersebut ternyata mengajak bertarung. Karena merasa khawatir, Ujang menghubungi sang guru. Disampaikan pukul 01.00 akan datang lagi.

“Ternyata benar. Datang bawa tasbih, menyan dan duduk sambil membacakan rapalan. Saya wudhu, salat. 30 menit kemudian, ada suara ledakan. Ada pecahan, kaca, silet, jarum pentul,” bebernya.

Setelah ledakan itu, sang paranormal pergi. Hari kedua sama. Terjadi duel lagi. Sampai di hari ketiga, ketika dirinya pulang dari Jakarta dan ketiduran, diserang oleh sosok tersebut melalui jin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: