Mitos Gunung Ciremai, Sosok Nini Pelet dan Buyut Mangun Tapa Memperebutkan Ajian Jaran Goyang
Kisah Wali Songo mendaki Gunung Ciremai. -Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com
Nini Pelet mendapatkan Ilmu Jaran Goyang dengan merebut Kitab Mantra Asmara yang diciptakan oleh Ki Buyut Mangun Tapa.
2. Ki Buyut Mangun Tapa
Ki Buyut Mangun Tapa merupakan tokoh sakti yang menciptakan Kitab Mantra Asmara, yang salah satu ajiannya berisi ilmu Jaran Goyang.
Ki Buyut Mangun Tapa merupakan tokoh penting yang berhubungan dengan Kesultanan Cirebon. Ki Buyut Mangun Tapa diperkirakan hidup di era Sunan Gunung Jati.
Sementara itu, Ki Buyut Mangun Tapa meninggal dan dimakamkan di Desa Mangunjaya, Blok Karang Jaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
3. Pertemuan Nini Pelet dan Buyut Mangun Tapa
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, di kaki Gunung Ciremai pernah terjadi pertempuran antara Ki Buyut Mangun Tapa dan Nini Pelet.
Nini Pelet memiliki ambisi untuk memiliki kecantikan yang abadi. Untuk mempertahankan kecantikannya, Nini Pelet sering mencari tumbal.
Selama hidup, Nini Pelet mencari tumbal laki-laki perjaka dan mandi menggunakan darah laki-laki tersebut sebagai bagian dari ritual mempertahankan kecantikannya.
Nini Pelet semakin jarang mendapatkan tumbal, karena Nini Pelet mengalami kesulitan untuk mencari korbannya.
Akhirnya Nini Pelet mencuri Kitab Mantra Asmara yang berisi ajian ilmu Jaran Goyang milik Ki Buyut Mangun Tapa.
Ajian tersebut membuat Nini Pelet memiliki kecantikan yang dapat memikat siapapun, termasuk raja-raja dan kaum bangsawan.
Merasa tindakan Nini Pelet sudah melewati batas, Ki Buyut Mangun Tapa dibantu pasukan dari Kesultanan Cirebon menyerang Nini Pelet.
Pertempuran Nini Pelet dan Ki Buyut Mangun Tapa terjadi di Lambosir yang merupakan padang terbuka di Gunung Ciremai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: