Ancaman Longsor di Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya via Tol Cisumdawu: Lewat Sini Banyak Air Muncrat
Perjalanan dengan kereta cepat membuat waktu tempuh Jakarta - Bandung hanya 45 menit dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.-Ist-radarcirebon.com
BACA JUGA:Panji Gumilang Ajukan Panangguhan Penahanan, Bareskrim Polri Menolak
Sebab, untuk tahap kedua tidak perlu membebaskan lahan. Trase dari kereta cepat akan melintasi Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu.
Jalurnya meneruskan dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi kemudian melipir menyusuri jalan tol sampai ke Kertajati.
Kendati demikian belum ada informasi lebih lanjut, kapan proyek tahap kedua dari jaringan kereta cepat ini akan dijalankan.
Hanya saja, Gubernur Jabar menyatakan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan bagian dari titik tolak Indonesia masuk ke era baru.
BACA JUGA:Ingin Batu Akil Black Opal Tetap Mengkilap? Inilah Metode dan Alat yang Digunakannya
Karenanya, wajar bila titik tolak awal ini, memang berat. Bahkan dikerjakan dalam waktu 6 tahun sejak dirinya masih walikota hingga menjabat sebagai gubernur.
Rencananya, Kereta Cepat Jakarta Bandung akan mulai beroperasi pada Agustus 2023 mendatang dan diresmikan oleh Presiden RI, Ir Joko Widodo atau Jokowi.
Gubernur optimis pembangunannya bisa lebih cepat dibandingkan tahap pertama.
Sebab, sudah ada pengalaman dalam membangun infrastruktur kereta cepat. Faktor kedua, tidak perlu dilakukan pembebasan lahan.
BACA JUGA:5 Jenis Batu Akik Sulaiman yang Paling Diburu Kolektor, Ada yang Seperti Warna Pelangi
“Itu akan jauh lebih cepat, dibanding lompatan pertama yang ilmu kita. Nanti tahap 2 dari Bandung ke Surabaya, nggak usah pembebasan lahan. Karena sudah pengalaman. Melipir saja lewat jalan tol. Cisumdawu, Jogja, Solo, terus ke Surabaya,” kata Ridwan Kamil.
Dia menambahkan, segala sesuatu yang pertama memang cenderung lebih berat. Sebab, setiap lompatan terhadap kemajuan adalah zona tidak nyaman.
“Biaya yang namanya lompatan atau hal pertama, pasti selalu lebih mahal. Tapi kalau tidak dilakukan, kita tidak pernah naik kelas,” katanya.
Karenanya, Kang Emil menegaskan bahwa tujuan dari Kereta Cepat Jakarta Bandung itu, bukan ke Bandung. Sebab, pembangunannya direncanakan sampai Surabaya. “Itu nanti ke Surabaya. Cuma tahap 1 itu ke Bandung,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: