Menanti Percobaan Ketiga Pemindahan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati

Menanti Percobaan Ketiga Pemindahan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati

Pemindahan penerbangan Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati adalah percobana ketiga yang dilakukan pemerintah.-AirAsia Indonesia-radarcirebon.com

BACA JUGA:10 Tahun Menabung, Pemkab Majalengka Batal Investasi di Bandara Kertajati

Pemerhati penerbangan, Alvin Lie menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan penumpang dari Bandung belum tentu beralih ke Bandara Kertajati.

Misalnya, semakin sedikit pilihan penerbangan dan maskapai di Bandara Kertajati, tentu semakin tidak menarik pula untuk penumpang.

"Semakin sedikit penerbangan, membuat Kertajati menjadi tidak menarik," kata Alvin Lie, saat diwawancarai radarcirebon.com, belum lama ini.

Ditambahkan Alvin Lie, pemerintah memang bisa memaksa maskapai untuk pindah ke Bandara Kertajati dan bila mengacu pada rencana, pengalihan pertama berlaku untuk pesawat jet.

BACA JUGA:8 Rute Penerbangan, Oktober Full Beroperasi, Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Ribu Penumpang Per Minggu

Kemudian untuk pesawat ATR diberi waktu maksimal 1 tahun ke depan. Tetapi, masih banyak PR yang harus dibenahi di Bandara Kertajati.

Ketika penumpang enggan ke bandar udara internasional tersebut, pada akhirnya airline yang akan merugi dan lama kelamaan menutup operasinya.

"Ujung-ujungnya adalah airline. Mereka bisa dipaksa untuk terbang dari Kertajati. Tapi bila penumpangnya tidak mencukupi, di bawah 10 orang. Tentu airline akan berguguran dan tidak melayani," bebernya.

Hal ini, tentu saja akan membuat kegagalan yang pernah terjadi pada tahun 2018 dan 2019 kembali terulang.

BACA JUGA:Penanganan Banjir di Kota Cirebon, Agung Laksono: Harus Dilakukan Bersama-sama

Sebab, pada akhirnya maskapai akan berhitung secara bisnis, apakah memungkinkan untuk tetap bertahap di bandar udara internasional itu, atau justru memilih menutup rute.

"Jadi saya agak pesimis ya, kalau hanya mengandalkan Kertajati sebagai bandara yang dipromosikan. Kemudian pemerintah menutup Bandara Husein," tegasnya.

Kembali Alvin mengingatkan, pemerintah pernah menutup Bandara Husein Sastranegara dan mengalihkan penerbangan ke BIJB Kertajati.

Faktanya, langkah tersebut tidak berhasil, meski pada saat itu yang menjadi alasan adanya belum tersedianya konektivitas ke Majalengka via Tol Cisumdawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: