Bobotoh 'Jadul' Jadi Tumbal Bisnis Managemen Persib
Managemen Persib sedang melakukan pengembangan bisnis di masa depan yang akan berimbas kepada Bobotoh 'jadul'.-Tangkapan Layar Video-Youtube
RADARCIREBON.COM - Perseteruan Managemen Persib (PT PBB) dengan Bobotoh, disebutkan belum menemukan titik temu.
Sebagai bentuk aksi, para Bobotoh melakukan boikot pertandingan dengan tidak hadir ke stadion untuk mendukung Persib berlaga.
Beberapa pertandingan yang digelar di kandang Maung Bandung, minim dukungan dari suporter akibat aksi menepi sebagai bentuk protes.
Menurut Ketua Viking Persib, Tobias Ginanjar, hingga saat ini pembicaraan dengan pihak menagemen belum menemukan kata sepakat atas persoalan yang terjadi.
BACA JUGA:Sungguh Ironis, Kampung Halaman Rachmat Irianto di Kuningan Ternyata Belum Punya Lapangan Sepakbola
"Untuk saat ini, ada kondisi-kondisi yang memang belum ada titik temu," kata Tobias Ginanajar kepada awak media jelang pertandingan Persib Bandung lawan Persija Jakarta.
Dengan begitu, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang menjadi kandang Persib, akan terus ditinggalkan para Bobotoh karena keinginannya belum dipenuhi pihak managemen.
Salah seorang pentolan Bobotoh, Albert Dragtan mengatakan, aksi boikot atau demo yang sedang dilakukan sekarang ini, tidak akan membuat keputusan managemen berubah.
Menurutnya, sikap managemen yang dianggap sudah tidak berpihak kepada Bobotoh, karena bisnis yang sedang mereka bangun untuk kelangsungan Persib di masa yang akan datang.
"Jadi kalaupun kita (Bobotoh) melakukan aksi demo besar-besaran, istilahnya moal diwaro (tidak didengar)," kata Albert dalam akun pribadinya.
Revolusi yang sedang dilakukan oleh pihak managemen Persib, jelasnya, dipastikan akan memakan salah satu korban.
"Dan korbannya adalah kita (Bobotoh)," tegasnya.
Ditambahkan Albert, dirinya mengutarakan pendapatnya itu, tidak sedang memihak managemen atau membela Bobotoh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: