Enaknya Hanya Sekali, Menyesal Selama 5 Tahun, 4 Tipe Caleg Ini Jangan Dipilih

Enaknya Hanya Sekali, Menyesal Selama 5 Tahun, 4 Tipe Caleg Ini Jangan Dipilih

Tipe caleg yang sebaiknya jangan dipilih. Foto hanya sebagai ilustrasi.-Istimewa-radarcirebon.com

Ada tipe caleg yang upayanya untuk menjadi anggota dewan dipercayakan kepada jalan gaib. Tidak ada yang salah jika jalan gaib itu melalui saluran yang benar, yakni agama. Tapi bagaimana kalau kuburan?

BACA JUGA:Pernyataan Terbaru Levy Madinda Soal Kontrak dan Masa Depan di Persib, Duuh Ternyata..

Hari-hari para caleg itu dihabiskan untuk mendatangi kuburan demi kuburan. Mencari petunjuk di kuburan-kuburan itu. Itulah yang dimaksud dengan “Caleg Kuburan”. 

Sebenarnya tidak masalah mereka mendatangi kuburan jika tujuannya untuk berziarah. Tapi yang dilakukan bukan untuk tujuan itu.

Caleg Kuburan sudah benar-benar “tergila-gila” dengan kuburan. Bahkan sampai ada yang sampai “meniduri” kuburan yang satu pindah ke kuburan yang lain. 

Tujuannya hanya untuk mengadu keberuntungan bisa menjadi anggota dewan melalui “petunjuk” dari orang yang ada di dalam kubur.

BACA JUGA:Makin Gampang! Kini Pembayaran QRIS Pakai Kartu Kredit BRI Dapat Melalui BRImo

Mengapa jangan dipilih caleg tipe ini? Karena selain sudah membiasakan dengan kesyirikan, juga caleg tersebut sudah terlalu mengandalkan sesuatu yang irasional. 

Sementara ketika menjadi wakil rakyat nanti, para caleg itu harus bekerja secara rasional dan terukur. Karena itu tidak mungkin berhasil sesuatu yang rasional dikerjakan oleh orang-orang yang irasional. 

2. Caleg Dukun

Apapun partainya, jika masih ada caleg yang mempercayakan upayanya untuk menjadi anggota dewan itu kepada dukun, sebaiknya jangan dipilih. Dibuang jauh-jauh caleg model ini.

Calon anggota dewan model ini yang dimaksud dengan caleg dukun. Apa yang caleg lakukan, sangat tergantung kepada petunjuk sang dukun.

BACA JUGA:5 Rumah Warga Mertapada Kulon Kebakaran, Diduga Berawal dari Bakar-bakaran Sampah

Banyak dukun yang membuka “praktek” untuk melayani para caleg. Dari yang dukun beneran hingga yang hanya seolah-olah dukun. 

Bahkan ada dukun yang penampilannya layaknya tokoh agama. Tapi, mereka membuka praktik layaknya dukun dan jauh dari agama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: