WOW! Tiket 700 Ribuan, Malaysia Airlines Kasih Shuttle Gratis dari Bandara Kertajati ke Bandung

WOW! Tiket 700 Ribuan, Malaysia Airlines Kasih Shuttle Gratis dari Bandara Kertajati ke Bandung

Malaysia Airlines membuka penerbangan ke Bandara Kertajati dan memberikan layanan shuttle gratis ke Bandung.-Istimewa-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Malaysia Airlines membuat gebrakan menandai kembali beroperasinya maskapai tersebut di Bandara Kertajati MAJALENGKA.

Dengan tiket hanya Rp 700 ribuan saja, Malaysia Airlines menyediakan shuttle gratis dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menuju ke Bandung.

Dalam keterangannya, Malaysia Airlines menyatakan bahwa penyediaan shuttle gratis dari Bandara Kertajati ke Bandung adalah untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

Menariknya, maskapai ini juga akan beroperasi sebanyak seminggu 2 kali untuk rute Kertajati - Kuala Lumpur (pulang pergi).

BACA JUGA:Malaysia Airlines Terbang ke Bandara Kertajati, Catat Tanggalnya, Harga Tiket Mulai dari Segini

Keberanian Malaysia Airlines ini, mengundang apresiasi dari pengamat penerbangan Gerry Soejatman.

Pasalnya di saat yang lain mempertanyakan apakah bandara tersebut akan ramai, maskapai asal Malaysia tersebut langsung tancap gas membuka rute.

"Yang lain masih mempertanyakan apakah Bandara Kertajati bakal ramai atau sepi. Tapi Malaysia Airlines tetap buka rute KUL - KJT mulai 30 Oktober 2023," kata Gerry Soejatman, dikutip radarcirebon.com, Selasa, 26, September 2023.

Gerry menyoroti keberanian Malaysia Airlines memberikan layanan. Yakni, memberikan complimentary shuttle service antara Bandung dan Bandara Kertajati.

BACA JUGA:Mulai Oktober, Malaysia Airlines Layani Penerbangan ke Bandara Kertajati, Cirebon dan Majalengka Disebut-sebut

"Tiketnya nggak mahal juga loh ternyata. Apalagi nggak usah mikirin harga transportasi antara Bandung dan Kertajati," katanya.

Untuk penerbangan pada Jumat, 3, November 2023 nanti misalnya. Malaysia Airlines hanya membanderol tiket penerbangan Rp 771.200 per pax.

Kendati demikian, dia juga menyayangkan frekuensi penerbangan yang masih rendah yakni hanya seminggu 2 kali.

"Sayang saja frekuensi masih rendah. Mungkin juga testing market karena sudah lama tutup rute ke Bandung, terus pandemi dan terus bandara pindah pula," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: