Dari Saritem, Panlok hingga Warung Jadi-jadian, Sisi Kelam Kota Bandung, Sekarang Tambah Menjamur

Dari Saritem, Panlok hingga Warung Jadi-jadian, Sisi Kelam Kota Bandung, Sekarang Tambah Menjamur

Sisi kelam Kota Bandung dari Saritem hingga aspek lainnya.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Kota besar seperti Bandung Jawa Barat, selalu saja memiliki sisi kisah kelam. Jika dulu Saritem menjadi simbul sisi gelap Kota Kembang ini, sekarang ternyata ada yang lain. Apa itu?

Salah satu yang mengungkap sisi kelam Kota Bandung adalah laki-laki berinisial SS, seorang driver ojek online (ojol). Dia menulis di pengalamannya “menjelajahi” sisi gelap kotanya tersebut.

SS sebelum  bergabung menjadi driver Ojol pada tahun 2016 silam, tidak begitu tahu soal sisi gelap kota kelahirannya itu.

Sisi gelap yang mungkin dia dan banyak orang tahu paling hanya tempat prostitusi Saritem. Itu pun bukan karena dia pernah berkunjung ke tempat itu, tetapi nama Saritem memang sudah sangat terkenal.

BACA JUGA:Duet Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati Diprediksi Membuat Lonjakan Logistik ke Pelabuhan Cirebon

Bahkan nama Saritem sering menjadi semacam lelucon antar teman. Misalnya: "Maneh mau kemana euy".  “Mau ke Saritem".

Ya sebatas itu. Bahkan dia tidak pernah tahu di mana letak Saitem yang pasti. Maklum SS memang anak rumahan.

Dia memang lebih senang berada di rumah ketimbang ngumpul-ngumpul bersama teman, yang tidak jelas.

Namun, semuanya berubah ketika dia menjadi sopir ojol. Dia pertama kali bergabung ke  di UBER tahun 2016. Kemudian berlanjut ke GOJEK sampai sekarang.

BACA JUGA:Ciro Alves Akui Masa-masa Sulit di Persib, Begini Kalimatnya

Walau pada awalnya tidak hafal jalan, namun setelah menjadi deiver ojol, dia pun nyaris tahu semua penjuru Bandung. Baik sisi terang, bahkan juga gelapnya.

Mulai dari tengah kota, kabupaten sampai pelosok Bandung raya pernah dia jelajahi. Mulai dari ujung timur sampa ujung barat. 

Pengetahuan akan jalan-jalan 'tikus' pun semakin bertambah. Karena jalan tersebut sangat berguna jika menemukan kemacetan di jalan raya.

Nah, selain jalan dia juga banyak menemukan sisi gelap di kota kelahirannya tersebut. Mulai dari kantong-kantong prostitusi, kost para wanita malam, hingga tempat jamu atau warung yang berjualan miras ilegal alias tidak ada label cukainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: