Pemdaprov Jabar Tambah Pasokan Air Bersih untuk 24 Kabupaten dan Kota

Pemdaprov Jabar Tambah Pasokan Air Bersih untuk 24 Kabupaten dan Kota

Pemdaprov bersama stakeholders telah menyalurkan 16.082.460 (16 juta) liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan. -ist-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Akibat el nina, Pemdaprov Jabar terus menambah pasokan air bersih ke kabupaten dan kota untuk mengurangi dampak kekeringan di sejumlah kabupaten dan kota.

Tercatat berdasarkan data BPBD Jabar dariJanuari - 13 Oktober 2023, daerah yang terdampak kekeringan sudah mencapai 24 kabupaten dan kota.

Hingga Pemdaprov bersama stakeholders telah menyalurkan  16.082.460 (16 juta) liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan, Jumat (13/10/2023).

Akibat kekeringan yang dirasakan oleh 302.665 kepala keluarga. Untuk mendistribusikan air bersih, BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait di kabupaten dan kota, seperti PMI dan PDAM.

BACA JUGA:Polres Cirebon Kota Kerahkan 700 Personel untuk Operasi Mantap Brata, Apa Itu? Simak Kata-kata Kapolres

BACA JUGA:WOW! Di Bandara Kertajati Ada Rencana Pembangunan Stasiun Kereta

Daerah baru yang teridentifikasi kekurangan air yakni Kota Bekasi. Selain Kota Bekasi, 23 daerah sudah lebih dulu merasakan kekurangan air bersih.

Ke - 23 daerah itu yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat.

Kemudian, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.

Lalu Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Janjikan Kemenangan Timnas Tapi Lebih Fokus ke Bulan November, Ada Apa?

BACA JUGA:Keterangan Presiden Joko Widodo soal Putusan MK dan Peluang Gibran Jadi Cawapres, Tolong Disimak

Sementara daerah terdampak kekeringan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi di 23 kabupaten dan kota. Sedangkan, lahan pertanian yang terbakar mencapai 887,7 hektare.

Kebakaran hutan dan lahan di 23 kabupaten dan kota sebagian besar bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak terkait.

Selanjutnya, BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD daerah serta instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai data dan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan selanjutnya, secepatnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: