Saham Bandara Kertajati Jadi ‘Rebutan’ Investor India, Arab Saudi dan Singapura, Pilih Siapa?
Saham Bandara Kertajati menarik minat investor dari Arab Saudi, Singapura dan India. Hal itu diungkapkan Menhub, Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Bandara Kertajati.-Baehaqi-radarcirebon.com
BACA JUGA:Partai Gelora Tebar Spanduk Gibran Pemimpin Muda Indonesia
Penerbangan 2 kali sepekan tersebut sangat ramai dan banyak warga Malaysia yang berkunjung ke Kota Bandung.
Oleh karena itu, ke depan rute penerbangan Bandara Kertajati tidak menutup kemungkinan akan terus ditambah, termasuk haji dan umrah.
“Kita baru mulai, turis Malaysia banyak datang. Berikutnya haji dan umrah. Di Jawa Barat 30 - 40 persen jemaah umrah, bandara ini menjadi alternatif,” ungkapnya.
Langkah berkaitan penerbangan haji ke Bandara Kertajati sudah dilakukan, karena ke depan akan ditambah.
BACA JUGA:Persib Bandung Diminta Terbang dari Bandara Kertajati, Buka Tenant dan Spot Foto
Menhub mengajak semua pihak berkolaborasi, sehingga Bandara Kertajati dapat benar-benar dioptimalkan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengungkapkan, penjualan saham Bandara Kertajati hanya minoritas.
Bey menegaskan, pembelian saham tersebut tidak akan sampai 51 persen saham. Adapun peran dari investor juga akan bersama-sama dalam pengelolaan.
“Mereka kan karena punya pengalaman, mereka mau mengelola. Diantaranya mereka harus menjadikan ini hub. Jadi tidak hanya beli saham,” kata Bey Machmudin.
BACA JUGA:Kebakaran di Garasi Bus PO Sahabat, 5 Mobil Hangus Terbakar, Diduga Penyebab dari Korsleting Listrik
Sebagai investor, sambung Bey, mereka juga harus bisa mendatangkan pesawat lain, untuk datang ke Bandara Kertajati. Misalnya untuk Australia, transit di Kertajati.
“Jumlah saham kita tetap mayortias. Kemungkinan sampai 45 persen. Tapi tidak akan sampai 51 persen,” tandasnya.
Seperti diketahui, adanya minat investor terhadap Bandara Kertajati sebelumnya sempat diungkapkan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) di sela peresmian Jalan Tol Cisumdawu.
Ketika itu, presiden mengatakan bahwa ada investor yang ingin masuk equity-nya masuk ke Bandara Kertajati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: