Kisah Crazy Rich Cirebon yang Dulunya Calo Tiket, Kini Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Kisah Crazy Rich Cirebon yang Dulunya Calo Tiket, Kini Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Sosok Crazy Rich asal Cirebon Rusdi Kirana pemilik maskapai Lion Air Group.-Dok. Super Air Jet-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kisah crazy rich asal CIREBON yang merintis karir dari bawah, bahkan pernah menjadi calo tiket hingga kini masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Sosok crazy rich kelahiran Cirebon ini adalah Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana yang malang melintas di bisnis penerbangan tanah air.

Tidak disangka, pemilik Lion Air Group ini, lahir di Cirebon pada 17, Agustus 1963 dan sempat menggeluti usaha keluarga yakni penjualan mesin tik merk Brothers.

Melansir laman Lion Air, saat ini Rusdi Kirana memang sudah tidak memegang jabatan sebagai presiden direktur.

BACA JUGA:Crazy Rich Cirebon Pemilik Maskapai Penerbangan Bakal 'Merajai' Bandara Kertajati

Jabatan tersebut terakhir kali diembannya sampai tahun 2014. Kendati demikian, Rusdi Kirana masih terlibat dalam strategi jangka panjang Lion Air Group.

Apalagi di tahun 2017, Rusdi Kirana ditunjuk sebagai duta besar Indonesia untuk Malaysia.

Kemudian menjadi Dewan Pertimbangan Persiden (Wantimpres) dan aktif di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Selain Rusdi Kirana yang merupakan co founder Lion Air, juga terakhir kali menjabat sebagai presiden komisaris di tahun 2019.

BACA JUGA:Crazy Rich Cirebon Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Dulu Jualan Mesin Tik

Kusnan Kirana bukan orang baru di industri perjalanan dan wisata, karena sudah berkecimpung sejak tahun 1981.

Kemudian menjadi co founder Lion Air di tahun 1999 bersama Rusdi Kirana sebagai founder.

Saat ini, Kusnan Kirana aktif memberikan masukan bagi strategi perusahaan hingga menjadi komisaris maupun direktor di perusahaan group Lion Air dan afiliasinya.

Melansir Forbes, kakak beradi Kusnan dan Rusdi Kirana disebut sebagai pemilik maskapai swasta terbesar di Indonesia yang menjalankan 226 penerbangan ke 36 destinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: