Gempa Bumi 4,3 Magnitudo Guncang Pangandaran Tadi Pagi, BMKG: Masyarakat Tetap Tenang

Gempa Bumi 4,3 Magnitudo Guncang Pangandaran Tadi Pagi, BMKG: Masyarakat Tetap Tenang

Ilustrasi gempa bumi di Kota Bogor pada pukul 21.22 WIB, Jumat 29 Maret 2024.-Paula-Pixabay

PANGANDARAN, RADARCIREBON.COM - Kabupaten PANGANDARAN, Jawa Barat diguncang gempa bumi pada Selasa 24 Oktober 2023.

Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 05.47 WIB dengan kekuatan 4,3 magnitudo.

Episenter terletak pada koordinat 8.19 LS dan 107.9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km Barat daya Kabupaten Pangandaran di pada kedalaman 26 km.

Menurut analisa Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

BACA JUGA:Hari Ini Ketua KPK Diperiksa Bareskrim Polri Atas Dugaan Pemerasan SYL

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto ST dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Cisurupan.

Bayongbong, Cikajang, Pamengpeuk, Pamarican, Indihiang dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Kemudian, di Pangandaran dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

BACA JUGA:Di Google Maps, Mahkamah Konstitusi Jadi Mahkamah Keluarga, Begini Kata Anwar Usman

"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," kata Hartanto.

Dijelaskan, hingga pukul 06:02 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. 

Pihaknya pun menginbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase