Soal Konflik Palestina-Israel, Jokowi: Pemindahan Warga Sipil Harus Diakhiri

Soal Konflik Palestina-Israel, Jokowi: Pemindahan Warga Sipil Harus Diakhiri

Presiden Joko Widodo (Jokowi).-BPMI Setpres-BPMI Setpres

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Tindakan tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh militer Israel merupakan sebuah pelanggaran serius.

Hal ini disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu 12 November 2023.

"Indonesia berkomitmen mendukung Palestina secara optimal dan konkret. Kekerasan harus segera dihentikan."

BACA JUGA:Timnas Iran U-17 Buat Kejutan, Brazil Dikalahkan dengan Skor 3-2

"Pemindahan paksa warga sipil harus diakhiri dan aturan kemanusiaan harus segera diberikan," kata Presiden Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu 11 November 2023.

Kepala Negara ini mengaku sedih dengan kondisi kemanusiaan di Gaza yang makin memburuk.

BACA JUGA:Kapolri: Polri Saat Ini Harus Adopsi Sikap Jenderal Hoegeng

"Tindakan keji ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan," katanya.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras kekejaman Israel terhadap Palestina.

Menurut Presiden, tidak ada satu pun alasan yang dapat membenarkan pembunuhan massal dan pemindahan paksa warga Palestina dari tanahnya.

Ia mengatakan Indonesia berkomitmen mendukung penuh Palestina secara optimal dan konkret.

BACA JUGA:Sedingin Es, Victor Lindelof Jadi Pahlawan MU, Mulai Lirik 6 Besar

Presiden Jokowi pun bersyukur bahwa bantuan kemanusiaan dari Indonesia mulai dikirimkan ke Gaza dan meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan bantuan yang bisa diberikan oleh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase