Bertemu dengan Bupati dan Wali Kota se Jabar di Kertajati, Inilah Sejumlah Isu yang Dibahas Pj Gubernur
![Bertemu dengan Bupati dan Wali Kota se Jabar di Kertajati, Inilah Sejumlah Isu yang Dibahas Pj Gubernur](https://radarcirebon.disway.id/upload/bb965dfec7d7f82fc14d0234fc9b0ddd.jpg)
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama dengan Bupati dan wali kota se-Jabar.-Biro Adpim Jabar-
"Ke depan mereka supaya lebih dilibatkan, jangan sampai membangun, tapi dari sisi kearifan lokalnya tidak dilibatkan," ucap Bey.
"Intinya libatkanlah antropolog dalam pembangunan, jangan sampai meninggalkan mereka, apalagi mereka cuma jadi penonton dalam pembangunan ini," tambahnya.
Selanjutnya adalah soal persampahan di kawasan Bandung Raya. Bey menyebut, pihaknya telah membentuk Satgas Persampahan. Ia pun terus menjalin komunikasi dengan pakar.
"Kami berusaha (persoalan) sampah terselesaikan, (TPPAS) Legok Nangka kabarnya terus nunggu."
BACA JUGA:Tabrak Colt Diesel, Bus Tifanha Tersungkur di Ruas Tol Palikanci, 12 Penumpang Luka Ringan
"Bagaimana kalau kita memulai memutus sampah dari hulunya, dari rumah tangga," katanya.
Di samping persampahan, sambung Bey, Bandung Raya juga dikeluhkan banyak warga dengan kemacetannya, terutama saat akhir pekan.
Untuk itu, ia meminta agar perangkat terkait menurunkan petugas ataupun membuat pengaturan lalu lintas guna mengurai persoalan tersebut.
Bey menyarankan pula kepada Penjabat Wali Kota Bandung agar Ibu Kota Provinsi ini semakin ramah disabilitas.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat, Bupati Cirebon Beri Bantuan Hibah Sepeda Motor ke 412 Desa
Menurutnya, pemerintah daerah di Jabar harus peduli dengan kaum disabilitas, transportasi publik, dan ruang publik lainnya.
Tak cuma itu, Pj Gubernur Jabar menyoroti persoalan Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, yang banyak mendapat keluhan masyarakat terkait truk-truk tambang galian C yang melewati jalur penduduk. Kini telah diputuskan truk tambang hanya beroperasi pada pukul 22.00 - 05.00 WIB.
"Ada saja orang meninggal karena kecelakaan. Truk itu tak hanya mengganggu, tapi juga kelengkapannya seperti rem blong, dan lainnya," ucap Bey.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Siapkan Layanan Transportasi Antarmoda Gratis Menuju BIJB Kertajati
"Alhamdulillah, Kementrian PUPR akan segera memperbaiki jalan tersebut, tapi tidak bisa tahun ini, melainkan tahun depan (2024)," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase