Potensi Peluang dan Risiko Teknologi Nano dalam Bidang Kosmetik
Faizah, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Program Studi Pendidikan IPA dan Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon-Ist-radarcirebon
4) sifat partikel berukuran nano yang mudah masuk ke dalam sirkulasi pembuluh darah melalui kulit akan cepat menyebar ke berbagai organ.
BACA JUGA:3 Hal yang Harus Diselesaikan Pemkot Cirebon Menurut Fitrah Malik
5) Jika dosis bahan melebihi batas aman dan waktu tinggal partikel nano di organ vital relatif lama, maka hal ini dapat berpotensi menyebabkan disfungsi pada organ;
6) mudah menembus kulit yang mengalami kerusakan, luka, jerawat maupun peradangan yang dapat meningkatkan penyerapan partikel nano ke dalam aliran darah yang dapat menyebabkan komplikasi atau permasalahan lebih lanjut.
Dengan adanya kelebihan maupun potensi negatif dalam penggunaan teknologi nano pada kosmetik, maka perlu upaya dalam mencegah berbagai dampak negatif, diantaranya:
1) diperlukan adanya regulasi khusus yang harus dikeluarkan oleh pemerintah kita mengenai penilaian keamanan produk-produk tersebut, karena bagaimanapun industri kosmetik saat ini akan ditentukan oleh kemampuan produsen untuk memanfaatkan kemajuan teknologi nano;
2) untuk para pengguna produk kosmetik, diharapkan untuk lebih berhati-hati serta mencari sumber informasi terkait sifat bahan-bahan kosmetik dan keamanannya, jika memang diperlukan, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya.
BACA JUGA:Ekspektasi Tinggi ke Pj Walikota Cirebon, Fitrah Malik: Cukup Sering Tampil
3) hindari penggunaan produk kosmetik ketika kulit kita sedang mengalami gangguan seperti luka atau pun peradangan. (*)
Oleh: Faizah, Mahasiswa Univesitas Sebelas Maret (UNS), Program Studi Pendidikan IPA dan Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: