Berangkat Tahun 2005 Lalu Tidak Ada Kabar, Masiroh Dikira Meninggal Sebagai Korban Perang di Suriah
![Berangkat Tahun 2005 Lalu Tidak Ada Kabar, Masiroh Dikira Meninggal Sebagai Korban Perang di Suriah](https://radarcirebon.disway.id/upload/91426da3eff01a69e21c63943e62b1d6.jpg)
Sopiyah menunjukan fotocopy KTP putrinya, Masiroh yang sempat hilang kontak di Suriah. Foto:-Anang Syahroni-Radar Indramayu
Berangkat Tahun 2005, Masiroh Dikira Jadi Korban Perang di Suriah, Tiba-tiba Datang Kabar
RADARCIREBON.COM – Masiroh hilang kontak dengan keluarga di Indramayu sejak bertahun-tahun lalu.
Masiroh adalah TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.
Dia dikira sudah meninggal sebagai korban perang di Suriah. Keluarganya di kampung halaman sudah pasrah. Bahkan sudah menggelar acara tahlilan.
Tapi takdir berkata lain. Masiroh ternyata masih hidup, sehat dan masih bekerja. Hanya saja, perasaan Masiroh tertekan karena rindu keluarga dan khususnya orangtua.
BACA JUGA:Keluarga Sudah Gelar Tahlil, TKI Asal Indramayu Ternyata Masih Hidup, Tinggal di Suriah
BACA JUGA:3 Pertandingan Tidak Menang, Akahkan Persib Kembali Menanggung Malu di GBLA? Ini Solusi dari Goran
Dia juga belum bisa pulang ke Indonesia karena paspornya hilang pada saat perang serta majikan di tempat dia bekerja belum memberikan izin.
Sopiyah (59), ibu kandung Masiroh, sekarang bisa sedikit merasa lega. Sebab, kabar dan kondisi dari putrinya sudah dapat diketahui.
Keluarga di Indramayu menerima kabar Masiroh dari seorang Youtuber.
Sang Youtuber kemudian menyampaikan bahwa ada seorang TKI di Suriah yang sudah putus kontak dengan keluarganya di Desa Pranggong, Indramayu.
Setelah melihat ciri-cirinya, Sopiyah langsung menangis terharu, sebab TKI tersebut ternyata putrinya yang sudah 19 tahun hilang kontak.
Pihak keluarga akhirnya meminta nomor yang bisa dihubungi dan akhirnya bisa berkomunikasi lagi dengan Masiroh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: