Pemotor Andalkan 'Ojeg Gerobak' untuk Melintas, Banjir Rendam Panguragan

Pemotor Andalkan 'Ojeg Gerobak' untuk Melintas, Banjir Rendam Panguragan

Warga yang membawa sepeda motor hendak melintas di jalur Kreyo-Panguragan, menggunakan jasa ojeg gerobak.-Tangkapan Layar Video-radarcirebon.com

BACA JUGA:Belum Hujan, Begini Kronologi Septian Tersambar Petir saat Main Bola di Stadion Siliwangi

Disebutkannya, komplek tersebut mengalami banjir setiap kali musim hujan.

Namun untuk tahun ini, dirasakannya lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika sebelumnya banjir hanya hanya mengenangi jalan dan halaman, namun untuk tahun ini sudah 3 kali diakuinya masuk ke dalam rumah.

"Tahun kemarin, satu kali kebanjiran, tapi sekarang parah, 4 kali kebanjiran dan 3 kali masuk rumah," ungkapnya.

BACA JUGA:Bantah Polri Tidak Netral di Pemilu 2024, Brigjen Trunoyudo Jelaskan Soal Informasi Hoax

Diakui Mamah Adam, yang ditakutkan dari banjir karena komplek tersebut banyak dihuni orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak.

Jika banjir melanda, sering bermunculan bintang dari aliran sungai yang bisa membahayakan anak-anak atau warga lainnya.

"Dan yang paling ngeri, setiap banjir suka ada binatang ular dan biawak," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mengkhawatirkan imbas dari banjir terhadap kesehatan warga.

Beberapa penyakit yang sering terjadi pasca banjir, dikhawatirkan menjangkit penghuni perumahan tersebut.

BACA JUGA:Tanggapi Kematian Dante, Berikut Ini Kalimat dari Baim Wong

"Bukan apa-apa, sebagian besar warga perumahan punya anak kecil dan balita, kalau harus sering kaya gini kasian anak-anak kita, takut terkena DBD dll," paparnya.

Banjir yang sering datang tiba-tiba tersebut, kini membuat penghuni komplek menjadi tidak tenang.

Diakuinya, kejadian pada Sabtu 10 Februari 2024 kemarin, banjir datang pada saat orang sedang tidur lelap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: