Jam Rolex dan Tas Louis Vuitton dalam Pembunuhan Berencana oleh Caleg Gagal di Bogor
Polda Jabar menggelar jumpa pers kasus pembunuhan berencana oleh Caleg gagal di Bogor, Senin (4/3/2024). Foto:-JPNN.com-
"Untuk menghabisi nyawa korban Indriana Dewi dengan imbalan 50 juta," jelasnya dilansir dari JPNN.
BACA JUGA:Pembunuhan Oleh Caleg Gagal di Bogor, Jasad Korban Dibawa ke Cirebon, Kuningan, Ciamis, Banjar
Kasus bermula ketika tersangka Didot bersama Reza menjemput korban menggunakan mobil rental Toyota Avanza. Korban diajak jalan-jalan ke Puncak. Kemudian mampir di sebuah kafe.
"DA sebagai sopir kendaraan, sedangkan korban duduk di samping sebelah kiri depan, tersangka MR duduk di kursi belakang korban kemudian sesampainya di TKP (20 Februari) tersangka DA keluar dari mobil hendak buang air kecil dan memberi kode ke MR segera menghabisi korban," jelas Abraham.
Di dalam mobil, Reza sudah mempersiapkan alat yakni sebuah ikat pinggang. Dengan alat tersebut, Reza menjerat leher Indriana.
Ketika menjerat leher korban, Reza menarik sekuat tenaga dan menahannya selama 15 menit.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, Reza memberi tanda kepada Didot dengan cara membunyikan klakson mobil tiga kali.
"Korban dibawa kembali ke tempat indekos tempat DP dan bersama-sama membuang jasad korban ke daerah Banjar," kata Abraham.
Sebelum jasad korban dibuang ke jurang, Didot dan Devara mengambil barang berharga milik korban antara lain jam tangan Rolex, tas Louis Vuitton dan dompet korban.
Barang-barnag berharga tersebut dijual. Hasilnya dibagi untuk Reza dan Didot. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: